Huawei Targetkan Nova 2 Lite Terjual 20.000 Unit Dalam 2 Bulan

Minggu, 06 Mei 2018 - 00:19 WIB
Huawei Targetkan Nova 2 Lite Terjual 20.000 Unit Dalam 2 Bulan
Huawei Targetkan Nova 2 Lite Terjual 20.000 Unit Dalam 2 Bulan
A A A
SURABAYA - Huawei Indonesia secara resmi memperkenalkan produk terbarunya, Huawei Nova 2 Lite untuk pasar Jawa Timur (Jatim), terutama Surabaya. Saat ini, gawai yang dijual seharga Rp2,6 juta itu sudah terjual 6.000 unit melalui penjualan via online. Penjualan tersebar di sejumlah kota seperti Surabaya, Bandung, dan Jakarta.

Sales Director of Surabaya-Bali, PT GND Imperium Perkasa, distributor resmi gawai bermerek Huawei di Indonesia, Jason Yang mengatakan, angka penjualan tersebut menunjukkan bahwa, peminat Huawei di Jatim sangat tinggi. Pihaknya sendiri tidak menargetkan mampu menjadi merek terbesar di Indonesia. Namun, pihaknya akan terus memberi produk terbaik.

“Dalam dua bulan ke depan, kami targetkan Huawei Nova 2 Lite bisa terjual 20.000 unit. Asumsinya, sebulan terjual 10.000 unit,” katanya di sela acara First Sale Huawei Nova 2 Lite di Plaza Marina, Sabtu (5/5/2018).

Nova 2 Lite hadir dalam layar 5,5 inci HD+ yang menawarkan sensasi FullView Display berkat rasio layar 18:9. Gawai ini dibekali kamera utama ganda 13MP + 2MP dengan perangkat bertenaga Snapdragron 430 CPU 1,4GHz, dipadu RAM 3GB dan ROM 32GB. Nova 2 Lite ditopang baterai 3.000 mAh dan mempunyai waktu standby 20 hari dengan pemutaran video selama 13 jam.

“Mungkin akhir tahun ini, kami akan kembali menghadirkan penerus dari Nova 2 Lite, yakni Nova 3 Lite,” ujar Jason.

Tahun ini, kata dia, pihaknya akan melauching sejumlah produk baru. Totalnya bisa mencapai enam produk. Rata-rata akan menyasar segmen menengah.

Tak hanya itu, GND juga berencana membawa produk flagship Huawei yakni, P20. Dari sisi performa, perangkat ini menggunakan prosesor Kirin 970, dengan kapasitas penyimpanan 128GB. Sedangkan untuk RAM, P20 menghadirkan RAM sebesar 4GB.

“Ada banyak permintaan dari dealer ke kami untuk mendatangkan P20. Tapi kami masih mempelajari pasar karena harga perangkat ini cukup mahal. Di atas Rp10 jutaan,” ungkap Jason.

Sementara itu, Deputy Country Director Huawei Device Indonesia, Lo Khing Seng mengatakan, pasar gawai Indonesia cukup kompetitif. Ini karena meningkatnya kebutuhan konsumen dalam hal kecepatan akses data.

Teknologi baru telah menarik perhatian konsumen kelas menengah ke atas sangat menginginkan perangkat yang lebih canggih. Sehingga mereka tak segan merogoh saku lebih dalam. “Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang penting dan strategis dalam perencanaan bisnis jangka panjang,” katanya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7658 seconds (0.1#10.140)