Hyperloop Kargo Diluncurkan

Selasa, 08 Mei 2018 - 09:10 WIB
Hyperloop Kargo Diluncurkan
Hyperloop Kargo Diluncurkan
A A A
LOS ANGELES - Teknologi hyperloop yang akan mengangkut orang dengan pod melayang pada kecepatan 1.223 km per jam dapat mengubah cara manusia berpindah tempat. Meski demikian tidak hanya para penumpang yang akan merasakan manfaatnya.

Architect Foster and Partners telah mendesain konsep pod yang dapat mengangkut kargo dengan kecepatan luar biasa dengan biaya yang sama dengan sistem saat ini dan dengan polusi yang lebih sedikit.

Perusahaan berbasis di London itu bekerja sama dengan Virgin Hyperloop One milik Richard Branson. Virgin Hyperloop One merupakan satu dari dua konsorsium yang mengembangkan teknologi itu.

Bersama operator pelabuhan DP World, mereka berencana mengembangkan rute Hyperloop kargo melintasi Asia, Timur Tengah dan Eropa. Konsorsium menyatakan mereka akan memiliki tiga sistem produksi yang beroperasi pada 2021.

“Jika Anda lihat sejarah, kapan pun ada teknologi transportasi baru, ini biasanya kargo yang muncul pertama. Orang ingin melihat teknologi yang telah terbukti dan sekarang dapat dibuktikan melalui kargo,” ungkap Stefan Behling, kepala studio di Foster and Partners.

Sistem kargo yang didesain bersama layanan penumpang oleh Virgin Hyperloop One akan disebut DP World Cargospeed. Rencana itu akan memungkinkan pengiriman sistem Hyperloop dari gudang besar ke konsumen yang berjarak beberapa mil dengan biaya yang sama untuk kargo yang dibawa dengan truk lori.

Sebagai bagian dari visi mereka, drone akan digunakan untuk menyelesaikan pengiriman akhir. Seluruh sistem akan ditenagai oleh energi terbarukan untuk menghindari produksi emisi langsung. “Pergerakan manusia dan barang ini bagian dari infrastruktur penting yang menghubungkan seluruh kota kita bersama dan kota-kota masa depan masyarakat kita,” ujar Norman Foster, pendiri Foster and Partners.

“Saat hyperloop ingin menciptakan kembali logistik dan transportasi perkotaan, kota masa depan itu lebih dekat dibandingkan yang kita pikirkan,” kata dia.

Dia menambahkan, “Penting bagi kita mengembangkan visi infrastruktur berkelanjutan yang terintegrasi sehingga memungkinkan kita untuk mengembangkan dan menyesuaikan kota-kota kita yang sudah ada, dan mendesain sesuatu yang baru yang akan harmoni dengan alam dan planet kita yang berharga.”

Sultan Ahmed bin Sulayem, CEO dan Chairman operator pelabuhan mengumumkan sistem itu bersama Branson awal bulan ini di hotel mengambang Queen Elizabeth 2 di Dubai.

Hyperloop memiliki pod mengambang, ditenagai listrik dan magnetik, bergerak melalui pipa rendah gesekan dengan kecepatan puncak 1.220 km per jam. Co-Founder Tesla Elon Musk menjadi pemilik ide pertama teknologi itu pada 2013.

“Hari ini semua hal berubah. Sekarang peran kita tidak di pelabuhan. Peran kita dari saat kargo meninggalkan pabrik sebelum kargo itu mencapai pintu konsumen,” ujar Sultan Ahmed.

Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang juga menjadi wakil presiden dan perdana menteri Uni Emirat Arab (UEA) juga hadir dalam acara Minggu (6/5) waktu lokal itu. Kehadirannya menunjukkan pentingnya pemerintahan tersebut menerapkan teknologi baru. “Dubai itu canggih segalanya,” kata Branson.

Sejumlah model dengan pakaian dan jubah putih berdiri di setiap belokan jalan menuju kabin Queen Elizabeth 2 yang baru-baru ini menjadi hotel mengambang setelah hampir satu dekade menunggu. Sejumlah grafis dengan tanggal 29 April 2025 menunjukkan beberapa pod masuk dari sejumlah tabung dan bergerak melintasi horison Dubai yang memiliki fasilitas panel surya.

Para pejabat Hyperloop One menyatakan pada 2016 bahwa waktu perjalanan dengan hyperloop antara Dubai dan Abu Dhabi hanya membutuhkan waktu 12 menit. Waktu tempuh itu jauh lebih cepat dibandingkan jika menggunakan mobil yang membutuhkan sekitar satu jam perjalanan.

Hyperloop TT, perusahaan lain yang berbasis di Los Angeles juga mengumumkan pada awal bulan ini untuk membangun lintasan tes di properti 6,2 mil dekat perbatasan Abu Dhabi dengan Dubai. Mitranya adalah pengembang milik negara Aldar Properties.

Meski demikian, Otoritas Transportasi dan Jalan Dubai baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menyangkal semua rencana membangun jalur Hyperloop antara Bandara Internasional Al Maktoum dan Bandara Internasional Abu Dhabi.

Branson yang menurut Majalah Forbes memiliki kekayaan bersih USD4,9 miliar itu menjadi chairman Virgin Hyperloop One pada Desember. Mantan Chairman dan Co-Founder Hyperloop One Shervin Pishevar tidak hadir setelah menghadapi sejumlah tuduhan pelecehan seksual.

Miliarder Rusia Ziyavudin Magomedov yang menjadi anggota dewan dan investor awal juga mundur setelah menghadapi sejumlah tuduhan bahwa dia menggelapkan dana dari berbagai kontrak infrastruktur pemerintah Rusia.

Saat ditanya tentang berbagai tantangan di ruang dewan komisaris, Branson hanya mengatakan chairman sebelumnya pergi dan dia masuk. “Saya siap untuk tantangan baru dan ini tantangan baru yang sangat menyenangkan,” ujar dia.

Sebagai salah satu operator pelabuhan terbesar di dunia, DP World melihat potensi penggunaan teknologi hyperloop untuk mempercepat pengiriman kargo dari operasi pelabuhan Jebel Ali di Dubai ke lokasi gudang yang tersebar di sekitar gurun.

Sultan Ahmed menolak menjelaskan berapa banyak DP World telah mengucurkan dana dengan Virgin Hyperloop One. Meski demikian, dia menyebut operator pelabuhan itu sebagai investor terbesar di hyperloop.

Virgin Hyperloop One secara total telah mengumpulkan dana sekitar USD276 juta, menurut website informasi bisnis crunchbase.com.

Beberapa negara juga telah memiliki rencana pengembangan teknologi hyperloop. Korea Selatan (Korsel) salah satunya. Korsel akan menciptakan kereta ultra-cepat yang akan membawa para penumpang dengan kecepatan supersonik.

Para pejabat di Seoul berharap, mode transportasi mendekati kecepatan supersonik itu akan mampu bergerak lebih dari 620 mil per jam atau 1.000 kilometer per jam. Dengan kecepatan tersebut, maka jarak perjalanan di negara itu akan semakin singkat. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7281 seconds (0.1#10.140)