OnePlus 6, Kembalinya Ponsel Flagship dengan Harga Terjangkau

Kamis, 17 Mei 2018 - 14:01 WIB
OnePlus 6, Kembalinya Ponsel Flagship dengan Harga Terjangkau
OnePlus 6, Kembalinya Ponsel Flagship dengan Harga Terjangkau
A A A
BEIJING - OnePlus mendobrak pasar seluler pada 2014 dengan melahirkan unit pembunuh ponsel unggulan alias flagship, namanya OnePlus One. Dan sejak saat itu, pabrikan China itu menjadi favorit konsumen global.

Melanjutkan tren tersebut, mereka baru saja meluncurkan model andalan terbarunya di China, yakni OnePlus 6. Selama setahun terakhir banyak tren yang tercipta di industri, tetapi OnePlus tetap setia memberikan smartphone yang menggiurkan calon konsumennya. Yakni ponsel high-end tanpa harga yang terlampau tinggi.

Berikut ini ulasan dari Phone Arena, Kamis (17/5/2018), yang telah menerima unit dari OnePlus untuk dijajal kemampuannya:

Desain
OnePlus 6, Kembalinya Ponsel Flagship dengan Harga Terjangkau

Sejak awal OnePlus 6 selalu digosipkan meninggalkan logam di unitnya. Ponsel pun memang beralih ke format all-glasses. Namun secara umum unit tetap mengikuti OnePlus 5T, misalnya tampilan semua layar di bagian depan dan tepi miring halus di belakang dan ada lebih banyak tampilan simetris dengan OnePlus 6.

Tidak seperti beberapa ponsel lain yang menggunakan desain kaca, OnePlus 6 tidak terasa rapuh. Desainnya sendiri telah mengikuti tren yang sudah biasa kita lihat belakangan ini, seperti tampilan bezel minimal dan yang paling menyenangkan pabrikan China itu mempertahankan headphone jack.

Display
OnePlus 6, Kembalinya Ponsel Flagship dengan Harga Terjangkau

Sebelum masuk ke seluk-beluk takik dan tampilan, yuk kita tengok spesifikasi layarnya. OnePlus 6 memanfaatkan layar Full Optik OLED berukuran 6,28 inci dengan resolusi 1.080 x 2.280 sehingga kaya warna-warna cerah dan sudut pandang yang lebar.

Tentu spesifikasi tersebut tidak cocok dengan resolusi QHD+ yang ditemukan di flagship lainnya. Namun tampilan OnePlus 6 lebih rinci ketika melihatnya dari jarak normal.

Dalam hal output kecerahannya, selama pengujian tampaknya sedikit redup di bawah sinar matahari langsung. Namun perlu diingat ini adalah model pra-produksi.

Bagaimana dengan takiknya (notch)? Takik diletakan di bawah earpiece, lebarnya lebih sempit dari apa yang ditemukan dengan iPhone X dan sangat mirip dengan LG G7 ThinQ. Untuk model awal pihak OnePlus 6 belum bisa menyembunyikan kedudukan takik di layar seperti G7.

Tetapi mereka berjanji ke depan akan ada opsi untuk menyembunyikan kedudukan takik. Saat ini, takik telah menjadi estetika yang meresap di antara berbagai unggulan. Layarnya sendiri memiliki aspek rasio 19:9.

Tampilan Antarmuka User
Selain platform Android, ada beberapa pengalaman kustom yang dipuji oleh para kritikus dan konsumen. Beruntung untuk OnePlus, teknologi OxygenOS sebagian besar menguntungkan karena tidak mencoba membanjiri pengalaman tradisional dengan hal-hal yang tidak perlu atau berlebihan.

Handset menjalankan Android 8.0 Oreo dan untuk sebagian besar pengguna akan akrab dengan fitur yang tersedia. Sekarang ada gerakan baru dalam permainan yang menggantikan fungsi tombol menu Android biasa, seperti menggesek dari bagian bawah layar untuk kembali ke layar awal, menahan gerakan menggesek ke atas untuk mengakses menu aplikasi terbaru, dan menggesek ke atas dari kiri bawah atau kanan guna melakukan fungsi kembali.

Ini jelas merupakan perubahan yang membutuhkan sedikit latihan. Tapi memungkinkan antarmuka untuk menggunakan lebih banyak tampilan.

Oxygen OS adalah salah satu skin Android yang lebih responsif. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika OnePlus 6 menunjukkan respons yang ketat dengan semua fungsi dasar, seperti menavigasi di sekitar antarmuka.

Kecanggihan pemrosesan dikaitkan dengan Qualcomm Snapdragon 845 SoC yang memanfaatkannya. Secara alami, RAM dan kapasitas penyimpanan akan berbeda, tapi ponsel menawarkan kombinasi berikut RAM 6 GB/64 GB, 8 GB/128 GB, dan 8 GB/256 GB.

Kamera
OnePlus 6, Kembalinya Ponsel Flagship dengan Harga Terjangkau

Sebelumnya kita telah melihat OnePlus memanfaatkan sistem dual-kamera dengan OnePlus 5T di musim gugur lalu yang membawa efek bokeh ke foto potrait. Dan fitur tersebut di OnePlus 6 mendapat peningkatan teknologi.

Ponsel memilik kamera bersensor 16 MP f/1.7 pada kamera utama dan 20 MP di kamera sekunder yang sekarang memiliki OIS dan sensor 19% lebih besar untuk membiarkan lebih banyak cahaya dalam situasi redup. Di OnePlus 5T, perangkat harus berjuang keras ketika memasuki objek foto berada di area cahaya rendah. Ini yang harus di perbaiki oleh OnePlus.

OnePlus pun latah membenamkan kamera dengan kecerdasan buatan atau AI. Dengan AI, kamera mampu membedakan wajah dari latar belakang, menerapkan efek bokeh biasa atau efek lain untuk menyempurnakan komposisi. Secara alami, pengalaman kamera dilengkapi dengan mode Pro untuk para pengguna yang membutuhkan lebih banyak kontrol.

Di sisi video, mereka telah menambahkan stabilisasi gambar dengan 4K capture. Sekaligus mode slow-motion baru yang menangkap rekaman dalam kualitas HD.

Baterai
Kapasitas baterai OnePlus 6 tetap sama dengan pendahulunya yakni 3.300 mAh. Baterai diharapkan tahan lebih lama dari seniornya dengan pertimbangan dukungan perangkat lunak dan prosesor Snapdragon 845 yang dikenal hemat energi.

Setelah membuang logam, orang akan dituntun untuk percaya bahwa pengisian nirkabel akhirnya akan tersedia. Sayangnya itu tidak terjadi pada OnePlus 6.

Bisa jadi teknologi pengisian nirkabel ditinggalkan demi membantu mempertahankan label harga terjangkau. Meski demikian mereka lebih percaya diri pada teknologi Dash Charge-nya agar pengguna mendapatkan pengisian penuh hanya dengan setengah jam charging.

Harga Terjangkau

OnePlus 6 dibanderol mulai Rp7,4 juta untuk model dasarnya. Jauh dibandingkan kompetitor yang merilis ponsel andalannya di kisaran harga Rp10 jutaan per unit.

OnePlus sendiri menjanjikan adanya pra-order untuk OnePlus 6 pada 5 Juni mendatang. Tertarik?
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5883 seconds (0.1#10.140)