Satelit Jepang Bersihkan Sampah Ruang Angkasa Pakai Laser

Rabu, 12 Agustus 2020 - 11:33 WIB
loading...
Satelit Jepang Bersihkan Sampah Ruang Angkasa Pakai Laser
ilustrasi antaiksa. FOTO/ IST
A A A
TOKYO - Perusahaan asal Jepang telah mengumumkan rencana untuk membersihkan ruang angkasa dengan satelit yang dipersenjatai dengan laser bertenaga tinggi. BACA JUGA - Beda dari Presiden Manapun, Putin Jadikan Anaknya Relawan Vaksin COVID-19

Dari beberapa proposal sebelumnya yang telah diajukan, rencana ini dirancang untuk membersihkan sekitar 900.000 pecahan puing berukuran panjang kurang dari 3 inci yang mengorbit di planet ini. BACA JUGA - Anak Presiden Rusia Pasang Badan Rela Jadi Kelinci Percobaan Vaksin Corona

Sampah antariksa tersebut jika ditimbun pasalnya akan menimbulkan bahaya bagi satelit dan bahkan Statius Luar Angkasa Internasional.

Rencana ini dirancang oleh Sky Perfect JSAT Corp., sebuah perusahaan komunikasi satelit, adalah yang pertama menyarankan penggunaan laser untuk membersihkan langit dari sampah.

“Masalah sampah luar angkasa adalah masalah lingkungan yang mirip dengan CO2 dan plastik laut,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dilansir dari The Telegraph, Rabu (12/8/2020).

“Oleh karena itu, JSAT akan terus berkontribusi pada pemeliharaan lingkungan antariksa yang berkelanjutan, yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah sampah antariksa melalui proyek ini," sambung pernyataan tersebut.

Perusahaan yang berbasis di Tokyo itu yakin bahwa mereka akan dapat meluncurkan kendaraaan komersial pertamanya yang akan menghancurkan puing-puing sampah ruang angkasa pada 2026 mendatang.

Sky Perfect JSAT bekerja sama dengan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), Nagoya University dan Kyushu University, dengan satelit lengkap yang dirancang untuk menargetkan bahkan potongan puing yang relatif kecil dengan lasernya.

Satelit ini dirancang untuk menembak sampah antariksa berukuran kecil dengan laser. Tembakan laser ini akan mengganggu orbit sampah yang menjadi target dan akan mendorongnya untuk masuk ke atmosfer Bumi, di mana sampah tersebut akan terbakar.

Perusahaan belum merinci berapa banyak yang diinvestasikan dalam proyek tersebut.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1906 seconds (0.1#10.140)