Rolls-Royce dengan Steroid

Kamis, 24 Mei 2018 - 12:02 WIB
Rolls-Royce dengan Steroid
Rolls-Royce dengan Steroid
A A A
ROLLS-ROYCE akhirnya ikut terbawa arus tren SUV yang dilakukan oleh merek mobil superluxury. Sambutlah Rolls-Royce Cullinan yang mereka klaim sebagai SUV paling mewah, paling mahal, dan paling kuat yang pernah ada.

Rolls-Royce memang terlambat dalam perlombaan SUV superluxury . Bentley, Maserati, dan Lamborghini sudah lebih dulu memperkenalkan SUV andalan mereka. Bentley Bentayga telah terjual sebanyak 5.000 unit di seluruh dunia.

Angka yang fantastis untuk SUV yang di Indonesia harganya mencapai Rp10 miliar. Begitu juga dengan Maserati Levante dan Lamborghini Urus yang sudah mulai menikmati lezatnya pasar SUV superluxury. Jadi Rolls-Royce terkesan terlambat ketika minggu lalu secara resmi meluncurkan mobil baru mereka, Rolls-Royce Cullinan.

Uniknya meski terlambat, Rolls-Royce masih tetap percaya diri membanderol mobil ini dengan harga yang sangat fantastis, yakni USD325.000 atau sekitar Rp4,4 miliar. Loh kok lebih murah dari Bentley Bentayga? Nanti dulu, di luar negeri aslinya harga Bentley Bentayga justru lebih murah dari Rolls-Royce Cullinan, yakni USD200.000 atau setara Rp2,7 miliar.

Tapi begitu masuk ke Indonesia, harganya jadi Rp10 miliar. Jadi bayangkan jika Rolls-Royce Cullinan yang lebih mahal USD125.000 dari Bentley Bentayga masuk ke pasar Indonesia? Sudah pasti ini akan jadi SUV yang paling mahal yang pernah ada karena bisa jadi harganya akan mencapai belasan miliar rupiah.

Pertanyaannya, seberapa istimewa Rolls-Royce Cullinan? Lalu apa Rolls-Royce punya sejarah yang kuat dalam membuat mobil segala medan? Sebelum menjawab seberapa istimewanya, kita melihat dulu ke belakang saat Rolls-Royce terlibat dalam uji ketahanan Scottish Reability Trials yang digelar pada 1907.

Saat itu mobil buatan Rolls-Royce, yakni Rolls-Royce Silver Ghost berhasil menjadi pemenang dan mendapatkan gelar best car in the world . Gelar ini bukan gelar biasa karena untuk mendapatkannya, Rolls-Royce Silver Ghost harus melewati medan berat dan jalan terpencil yang ada di wilayah Skotlandia.

Dari keberhasilan ini, Rolls-Royce memang sudah sangat mengerti bagaimana membuat mobil yang kuat di berbagai medan. Mereka memang sudah lama membuat mobil-mobil sedan superluxury. Tapi mereka juga tidak asing jika harus mem buat SUV. Namun, sebelum benar-benar jadi, Rolls-Royce Cullinan memang harus diuji sangat lama hingga mencapai tiga tahun bela kangan ini.

Karenanya, Rolls-Royce terkesan terlambat memasuki segmen SUV superluxury. Oke sekarang seberapa istimewanya mobil ini? Orang-orang memang menyebut mobil ini SUV. Tapi Rolls-Royce menyebutnya dengan nama lain, yakni highbody terrain. Intinya mereka ingin menga takan mobil ini tidak ubahnya seperti mobil sedan Rolls-Royce berukuran tinggi yang siap di segala medan.

Dan memang Rolls-Royce Cullinan sama sekali tidak mengkhianati desain Rolls- Royce yang ada saat ini. Mobil ini masih sangat mirip dengan Rolls-Royce Phantom ataupun Rolls-Royce Ghost. Hanya saja proporsinya lebih besar. Ibarat kata mobil ini adalah Rolls-Royce Phantom dengan steroid. Lebih berotot dan bertenaga.

Nah yang membedakan hanyalah bagian belakang yang sedikit memiliki ekor atau hatch. Rolls-Royce menamakan bagian ini Clasp. Di dalamnya, bukan semata bagasi, melainkan bisa menjadi ruang tambahan untuk penumpang. Dengan kata lain, Rolls-Royce Cullinan punya kursi baris ketiga yang dapat terlipat secara elektrik.

Saat kursi terbuka, masih tersedia ruang kargo 560 liter. Bila dilipat, meningkat jadi 1.930 liter. Tempat terbaik tentu saja kursi baris kedua. Bak singgasana raja, ditawarkan dalam dua konfigurasi berbeda. Layout lounge seat memberi ruang untuk penumpang ketiga dengan menyisakan satu kursi yang dapat terlipat bila tidak dibutuhkan.

Konfigurasi individual seat lebih menawar kan kemewahan personal de ngan dua kursi terpisah. Di tengahi konsol besar yang terdapat cabinet untuk mena ruh gelas, botol whisky serta kulkas. Jok pengemudinya juga luar biasa mewah meski lebih diperuntukkan untuk chauffeur Anda.

Ada fitur pemanas dan ventilasi untuk memastikan pengemudi duduk dalam kondisi paling sempurna. Layout dasbor sesuai karakter RR dengan banyak pilihan kustomisasi. Nah yang pasti terlihat tinggi dalam bidang besar, sangat mencirikan sebuah SUV.

Di tengahnya terdapat monitor layar sentuh dan panel instrumen digital generasi terbaru. Sistem hiburan dapat diatur melalui kenop putar yang dikenal sebagai Spirit of Ecstasy. Cullinan juga dianggap sebagai SUV paling mutakhir di kelasnya. Perlengkapan standar, termasuk sistem night vision, empat kamera untuk meng hasilkan pandangan panoramic , visibilitas segala penjuru, dan helicopter view .

Termasuk juga collision warning, crosstraffic warning, lane departure dan lane change warning, Wi-Fi hotspot dan masih banyak yang lain. Tersedia 5 USB port untuk mengisi daya gadget, sedangkan untuk smart phone bisa melalui meto de pengecasan nirkabel di kabin depan. Cullinan juga memiliki kualitas berkendara seperti karpet terbang di segala permukaan jalan yang ada di mobil Rolls-Royce lainnya.

Tidak seperti SUV yang rigid dan membuat kenyamanan berkurang, Cullinan akan tetap terasa nyaman meski melintasi medan yang cukup berat. Kuncinya ada di self-levelling air suspension yang merupakan pengembangan terbaru pabrikan ini. Mempunyai jutaan kalkulasi untuk beradaptasi setiap detik terhadap permukaan jalan.

Bantalan suspensi berisi udara lebih besar dan menampung lebih banyak udara. Lalu format sumbu roda depan juga didesain ulang agar tetap nyaman meski memakai pelek berukuran 22-inci. Untuk mesin, mobil ini meng gunakan mesin V12 biturbo 6,75-liter yang sudah dikenal di Rolls-Royce Phantom. Mengalami revisi juga sehingga menghasilkan daya sebesar 563 daya kuda dan torsi sedahsyat 850 Nm. Semuanya tersalur menuju ke empat roda.

Dengan bobot mencapai 2,6 ton, Cullinan sanggup berlari 250 km/jam (dibatasi). Harga untuk pasar Amerika Serikat, mulai dari USD325.000 atau setara Rp 4,5 miliar. (Wahyu Sibarani)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1624 seconds (0.1#10.140)