Indonesia Bussiness Outlook 2024, Meneropong Potensi dan Dinamika Bisnis Tanah Air

Senin, 29 Januari 2024 - 18:28 WIB
loading...
Indonesia Bussiness Outlook 2024, Meneropong Potensi dan Dinamika Bisnis Tanah Air
Seminar Indonesia Business Outlook 2024 (IBO 2024) digelar untuk menginspirasi dan memotivasi para generasi Z maupun milenial untuk meneruskan bisnis agar sustain dan mampu menyelesaikan masalah di sekitar mereka. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sebanyak 500 peserta yang terdiri dari para profesional, pemilik usaha, investor, dan akademisi menghadiri acara seminar Indonesia Business Outlook 2024 (IBO 2024), Kamis (25/1/2024) di CGV Grand Indonesia, Jakarta.

Event seminar yang diselenggarkan oleh Sirkel ini mengundang sejumlah pembicara terkemuka, seperti Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, CEO Fita Raynazran Royono, Ricky Satria (Bank Indonesia) hingga Abdul Muidz Aad (MP Store). Seminar IBO 2024 juga menggandeng Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) sebagai partner di bidang akademik, serta berkolaborasi dengan Populix sebagai partner riset data.



Perwakilan dari Sirkel selaku penyelenggara acara, Achmad Wildan Chawary menyatakan, seminar IBO 2024 digelar untuk menginspirasi dan memotivasi para generasi Z maupun milenial untuk meneruskan bisnis agar sustain dan mampu menyelesaikan masalah di sekitar mereka.

Tema besar seminar yang didukung oleh MP Store, Fruters, Saka Logistics, Tri-Wall, dan HLB Indonesia ini adalah Market Outlook: 2023 Kaleidoscope & 2024 Projection dengan 3 subtema, digitalisasi & e-commerce, fintech, dan investasi. Tema ini, menurut Achmad mencerminkan visi untuk menjawab tantangan dan mendalami dinamika bisnis di Indonesia saat ini.

“Para pembicara membahas bagaimana data tersebut kemungkinan akan memproyeksikan potensi bisnis dan ekonomi pada tahun 2024, dan seberapa dekat data tersebut mencerminkan tahun 2023,” terangnya.



Pada tema digitalisasi dan e-commerce misalnya, sesi seminar membahas dampak teknologi pada efisiensi bisnis. Fintech sebagai tema kedua membahas inovasi keuangan digital dan dampaknya terhadap sistem keuangan Indonesia.

Sedangkan pada tema investasi, dibahas mengenai peluang dan risiko investasi di pasar Indonesia, termasuk saham, real estate, dan investasi alternatif.

“Saya tak menduga jika dampak yang dihasilkan dari kolaborasi yang solid antara business owner, profesional, akademisi, dan investor akan sebesar ini. Antusiasme para peserta di event kali ini sangat tinggi,” ujar Achmad, yang juga adalah founder Sirkel bersama Muhammad Khemal Nugroho dan Erlangga Mahardhika.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.140)