Balas Dendam Kematian 3 Tentara AS, Bos Pentagon Janjikan Respons Bertingkat

Jum'at, 02 Februari 2024 - 10:12 WIB
loading...
Balas Dendam Kematian 3 Tentara AS, Bos Pentagon Janjikan Respons Bertingkat
Menteri Pertahanan Lloyd Austin janjikan respons bertingkat untuk membalas kematian tiga tentara Amerika Serikat dalam serangan drone di Yordania. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) telah menjanjikan respons bertingkat terhadap kelompok milisi pro-Iran. Respons itu akan menjadi pembalasan atas kematian tiga tentara Washington akibat serangan drone di Yordania.

“Saya hanya akan memberitahu Anda bahwa kami akan melakukan respons bertingkat, dan sekali lagi, kami memiliki kemampuan untuk merespons beberapa kali, tergantung pada situasinya,” kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin saat konferensi pers dengan wartawan pada Kamis.

Austin memperingatkan bahwa ini adalah momen berbahaya di Timur Tengah. Namun dia juga mengatakan bahwa Washington akan terus berupaya menghindari konflik regional yang lebih luas.



Iran menegaskan tidak terlibat dalam serangan drone kelompok milisi Irak terhadap pangkalan militer AS di Yordania pada Minggu malam—yang menewaskan tiga tentara dan melukai 43 tentara lainnya.

Kelompok milisi pro-Iran di Irak juga mengeklaim telah menghentikan serangan terhadap pasukan Amerika di Irak dan Suriah. Namun Austin menepis klaim tersebut.

“Kami selalu mendengarkan apa yang dikatakan orang. Tapi kami memperhatikan apa yang mereka lakukan. Dan sekali lagi, tindakan adalah segalanya. Jadi kita lihat saja apa yang terjadi ke depan,” ujarnya.

Mengenai serangan drone satu arah terhadap pangkalan militer AS di Yordania, yang dikenal sebagai Tower, Austin menegaskan kembali keyakinan AS bahwa hal itu dilakukan oleh “Poros Perlawanan".

Poros Perlawanan adalah sebutan untuk kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran di Timur Tengah.

“Tetapi hal ini tidak menjadi masalah karena Iran mensponsori kelompok-kelompok ini; mereka mendanai kelompok-kelompok ini, dan dalam beberapa kasus, mereka melatih kelompok-kelompok ini mengenai senjata konvensional yang canggih. Saya pikir tanpa fasilitasi itu, hal-hal seperti ini tidak akan terjadi,” kata Austin, yang dilansir Al Arabiya, Jumat (2/2/2024).
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1664 seconds (0.1#10.140)