Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Inilah 16 Truk Fighter yang Akan Dilahirkan Mitsubishi Fuso
Inilah 16 Truk Fighter yang Akan Dilahirkan Mitsubishi Fuso
A
A
A
JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) telah memastikan akan menghadirkan truk tangguh Fighter di Indonesia. Mitsubishi Fuso Fighter siap menjadi andalan pebisnis dan akan ditawarkan 16 model.
Duljatmono, Direktur Sales & Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, menjelaskan berhasil menggenjot kinerja penjualan yang berhasil meningkat secara signifikan.
Tercatat 42.319 unit kendaraan Mitsubishi Fuso terjual selama 2017, meningkat 28% jika dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 33.061 unit.
Duljatmono memaparkan langkah ini diwarnai dengan menghadirkan unit baru di segmen medium duty truk (MDT) Mitsubishi Fuso Fighter. Hadirnya Fighter KTB serius untuk meningkatkan pangsa pasar truk Mitsubishi Fuso di segmen MDT.
Direktur Marketing mengungkapkan ini dilakukan demi meraih pangsa pasar absolut di segmen MDT di Indonesia. Bahkan ambisi ini diyakini akan terealisasi karena angka penjualan Fuso tahun 2017 menanjak.
“Bagi KTB tentunya sangat membanggakan karena ini capaian pangsa pasar terbesar dalam kurun waktu 8 tahun belakang. Pihak KTB berambisi lakukan peningkatan pasar secara mutlak. Dan KTB berencana menambah lebih dari 16 varian baru Fighter di segmen MDT dalam 3 tahun mendatang,” tegas Duljatmono dalam keterangan persnya di kawasan Menteng (9/8/2018)..
Dirinya menambahkan dominasi Mitsubishi Fuso semakin kuat dengan perolehan pangsa pasar 45% di 2017. Ini karena didorong sektor perkebunan kelapa sawit dan infrastuktur yang tumbuh cukup signifikan.
Selain itu sektor logistik dan consumer goods masih menyumbang kontribusi terbesar namun pertumbuhannya cenderung stabil. Duljatmono menambahkan Era Baru Porfesionalisme Mitsubishi Fuso diperkuat melalui produk truk profesional, layanan profesional, serta komunikasi professional.
KTB berencana akan merakit Fighter secara lokal di pabrik Mitsubishi Fuso yang terletak di Pulo Gadung. Meski didesain dan mengadopsi teknlologi dari Jepang, produk ini akan disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan pasar di Indonesia.
Duljatmono, Direktur Sales & Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, menjelaskan berhasil menggenjot kinerja penjualan yang berhasil meningkat secara signifikan.
Tercatat 42.319 unit kendaraan Mitsubishi Fuso terjual selama 2017, meningkat 28% jika dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 33.061 unit.
Duljatmono memaparkan langkah ini diwarnai dengan menghadirkan unit baru di segmen medium duty truk (MDT) Mitsubishi Fuso Fighter. Hadirnya Fighter KTB serius untuk meningkatkan pangsa pasar truk Mitsubishi Fuso di segmen MDT.
Direktur Marketing mengungkapkan ini dilakukan demi meraih pangsa pasar absolut di segmen MDT di Indonesia. Bahkan ambisi ini diyakini akan terealisasi karena angka penjualan Fuso tahun 2017 menanjak.
“Bagi KTB tentunya sangat membanggakan karena ini capaian pangsa pasar terbesar dalam kurun waktu 8 tahun belakang. Pihak KTB berambisi lakukan peningkatan pasar secara mutlak. Dan KTB berencana menambah lebih dari 16 varian baru Fighter di segmen MDT dalam 3 tahun mendatang,” tegas Duljatmono dalam keterangan persnya di kawasan Menteng (9/8/2018)..
Dirinya menambahkan dominasi Mitsubishi Fuso semakin kuat dengan perolehan pangsa pasar 45% di 2017. Ini karena didorong sektor perkebunan kelapa sawit dan infrastuktur yang tumbuh cukup signifikan.
Selain itu sektor logistik dan consumer goods masih menyumbang kontribusi terbesar namun pertumbuhannya cenderung stabil. Duljatmono menambahkan Era Baru Porfesionalisme Mitsubishi Fuso diperkuat melalui produk truk profesional, layanan profesional, serta komunikasi professional.
KTB berencana akan merakit Fighter secara lokal di pabrik Mitsubishi Fuso yang terletak di Pulo Gadung. Meski didesain dan mengadopsi teknlologi dari Jepang, produk ini akan disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan pasar di Indonesia.
(wbs)
Explore More