Facebook Kalah Pamor Dari Youtube, Instagram dan Snapchat

Kamis, 14 Juni 2018 - 18:02 WIB
Facebook Kalah Pamor Dari Youtube, Instagram  dan Snapchat
Facebook Kalah Pamor Dari Youtube, Instagram dan Snapchat
A A A
JAKARTA - Pew Research Center menemukan bahwa terjadi perubahan dalam prefensi remaja Amerika terhadap sosial media. Kini survei membuktikan remaja memilih alternatif sosial media yang lebih visual seperti Youtube, Instagram dan Snapchat dibanding menggunakan Facebook yang beberapa tahun silam sempat digandrungi remaja setempat.

Survei pertama kali dilakukan Pew tahun 2015 dimana Facebook masih dipakai oleh 71% responden, sedang saat ini Facebook hanya digunakan oleh 51% responden.Survei Pew yang dilakukan pada periode 7 Maret hingga 10 April 2018 ini menunjukan bahwa pada posisi pertama dalam survei ini adalah Youtube dengan porsi 85% responden mengatakan mereka memakainya untuk menikmati konten video. Peringkat kedua Instagram dengan 72% responden dan ketiga adalah Snapchat dengan proporsi 69 responden.

Salah satu faktor pendorong perubahan itu menurut Pew dilansir melalui Techcrunch karena kehadiran smartphone dalam kehidupan pengguna. Pada periode survei kali ini jumlah smartphone sudah meningkat pesat.

Sekitar 95 persan responden survei Pew datang dari kalangan usia 13-17 tahun mengatakan sudah memiliki akses ke smartphon. Sedangkan sisanya, terutama di keluarga dengan penghasilan rendah mengatakan memiliki laptop dan komputer desktop.

Pew juga menemukan bahwa 51% responden yang mengaku memakai Facebook berasal dari kelompok dengan rentang pendapatan yang variatif. Dari total responden kategori penghasilan tinggi ada 36 persen yang mengaku memakainya, sementara itu dari total responden berpenghasilan rendah ada 70 persen yang mengatakan memakainya.

Para responden ketika ditanya apakah media sosial memiliki efek positif atau negatif jawaban mereka terpecah. Mereka senang karena bisa berhubungan dengan teman dan keluarga, menemukan banyak berita dan informasi dan bertemu dengan orang baru.

Tetapi mereka tidak suka media sosial dijadikan sebagai wadah untuk bullying dan menyebarkan gosip, membuat orang tidak bersosialisasi dalam kehidupan nyata, dan yang lebih mengejutkan lagi mereka mengatakan seorang remaja bisa membunuh karena apa yang mereka lihat melalui sosial media.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0146 seconds (0.1#10.140)