Mahasiswa Perlu Didorong Kembangkan Aplikasi Sejak di Kampus

Jum'at, 29 Juni 2018 - 21:01 WIB
Mahasiswa Perlu Didorong Kembangkan Aplikasi Sejak di Kampus
Mahasiswa Perlu Didorong Kembangkan Aplikasi Sejak di Kampus
A A A
JAKARTA - Perkembangan teknologi digital pada berbagai sektor usaha membuat peluang menghidupkan startup dan aplikasi semakin terbuka. Karena itu kampus perlu mendorong mahasiswanya untuk bergerak merancang program yang dibutuhkan masyarakat, terutama industri.

Hal inilah yang dilakukan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana (UMB). Mereka membentuk mahasiswa familiar dengan pemrograman sehingga sanggup menciptakan aplikasi atau startup yang dibutuhkan industri. Guna mendukung cita-cita itu, kampus menggelar kegiatan lomba, seminar dan pameran akbar karya mahasiswa yang diadakan hari ini hingga besok, Sabtu (30/6/2018).

"Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk penambahan wawasan dan kemampuan agar siap terjun ke dunia industri teknologi informasi," kata Wachyu Hari Haji sebagai Ketua Pelaksana kegiatan di sela-sela pameran karya mahasiswa di Aula Rektorat UMB, Jakarta, Jumat (29/6/2018).

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan motivasi bagi mahasiswa untuk dapat mengingkatkan kemampuan programming. Sekaligus mengembangkan produk aplikasi yang kreatif.

"Ini kegiatan yang ketujuh kalinya. Kami mewajibkan setiap mahasiswa UMB untuk membuat setidaknya satu aplikasi sebelum mereka lulus. Ini sebagai bekal mereka untuk menguasai bahasa pemrograman sehingga mereka siap bekerja atau menciptakan lapangan kerja sendiri," kata Wachyu Hari Haji.

Lebih lanjut dikatakan, aplikasi karya mahasiswa sudah banyak yang diambil oleh perusahaan swasta atau BUMN sebagai software solusi mereka. Tahun lalu dua perusahaan teknologi besar, yaitu Fujitsu dan Dell membeli aplikasi yang dibuat mahasiswanya.

"Banyak pula instansi yang langsung menyewa mereka secara tim guna menghasilkan solusi bagi perusahaannya," klaim Wachyu Hari Haji seraya menegaskan, UMB berusaha membentuk mahasiswa yang siap bekerja dengan segala platform. "Kami ingin aplikasi atau startup yang dikembangkan berjalan di semua platform," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Mata Kuliah Smart Web, Desi Ramayanti menyampaikan, kegiatan Pameran Akbar Karya Mahasiswa kali ini menghadirkan 177 aplikasi yang dipamerkan. Ini merupakan hasil kreasi dan inovasi dari 124 kelompok Prodi Sistem Informasi dan 53 kelompok Prodi Teknik Informatika.

"Beberapa topik aplikasi yang dipamerkan adalah sistem informasi, aplikasi bisnis, aplikasi permainan, aplikasi edukasi dan smart web. Keberlanjutan dari kegiatan ini adalah pengembangan strategi dan perencanaan untuk membuat sebuah startup bisnis yang relevan dengan aplikasi yang telah dibuat," paparnya.

Masih menjadi bagian dari kegiatan, hari ini UMB menggelar seminar nasional dengan tema Creating Startup, Developing Connection yang diadakan sebanyak dua sesi dengan subtema Business Idea dan Business Start-up Strategy.

Pembicara yang diundang yaitu Prof Samuel H Tirtamihardja (Guru Besar di Univ Trisakti, owner Tirta Wahana Training & Tirta Mansion Premier); Agung (SR CEO and Founder M.I.T); M Tesar Sandikapura (CEO and Founder at liteBIG); dan Mada Azhari (Founding Partner etanee.id). "Tujuan dari kegiatan seminar nasional adalah untuk memberikan wawasan dan mendidik mahasiswa untuk menjadi seorang technopreneur," pungkas Desi.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4595 seconds (0.1#10.140)