Honda MSX 125 Jadi Primadona di Thailand

BANGKOK - Honda memperkenalkan model "fun-bike" MSX125 dengan pilihan empat warna baru yang lebih segar untuk pasar Vietnam. Warna-warna tersebut adalah Candy Caribbean Blue Sea, Candy Ultimate Pink, Pearl Valentine Red dan Lemon Ice Yellow.
.
Dengan pembaruan yang diterima MSX 125. Pihak Honda mengatakan, tampilan MSX terlihat lebih seperti 'mini-streetfighter'. Walaupun sedikit berlebihan, tapi MSX 2016 memang telah mendapat beberapa courtesy baru yang terdapat pada bagian atas motor dengan panel samping yang terintegrasi dengan tangki bahan bakar untuk membuat desain lebih tajam serta garis lebih lancip.

Selain itu, dengan menerima pembaruan lampu LED juga menambahkan kesan lebih stylish dan memberikan 'Grom' wajah yang lebih kontemporer. Perubahan lainnya termasuk knalpot baru yang melintang dibawah motor, bagian belakang juga dipasangkan lampu LED serta bagian kursi belakang lebih tinggi.

Menggunakan mesin 125 cc berteknologi PGM-FI yang merupakan titisan mesin dari Honda Wave 125i, menempel pada MSX125 (Mini Street X-treme 125) ini.

Honda berharap, dengan kualitas yang dimiliki MSX125, mampu membidik pasar pengendara muda. MSX125 dibangun kokoh dengan mengadopsi velg aluminium 12 inci, dengan berukuran 120/70-12 untuk depan dan 130/70-12 untuk roda belakang.Honda MSX125.

Fungsi pada sistem pengereman MSX125 lebih maksimal berkat aplikasipiston ganda hidrolik pada rem depan, dan single piston pada kaliper rem belakang, ditambah dukungan cakram berdiameter 220 mm untuk depan dan 190 mm untuk cakram belakang.

Honda MSX125Fitur-fitur modern juga tampak pada headlamp dengan multi-reflektor, sehingga mampu menyebar sinar ke segala penjuru. Sedangkan lampu belakang mengadopsi lampu LED, sehingga buritan makin terlihat kokoh. Beralih ke panel speedometer, dengan teknologi LCD digital, membuat semua petunjuk yang ada jadi mudah dibaca.
==========

MPMX Bangga Bisa Kelola Industri Pelumas Automotif

– PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (IDX Ticker: MPMX, atau “Perseroan”), perusahaan smart mobility terkemuka di Indonesia, hari ini mengumumkan keberhasilan penyelesaian divestasi strategis 100% sahamnya di bisnis pelumas Perseroan, PT Federal Karyatama (“FKT”) kepada Esso Petroleum Company, Limited dan ExxonMobil UK Limited (“ExxonMobil”) dengan nilai keseluruhan transaksi sejumlah USD436 juta (Empat Ratus Tiga Puluh Enam Juta Dolar AS) (“Transaksi”).

Penyelesaian transaksi ini ditandai oleh penandatanganan Perjanjian Akta Jual Beli Saham di Jakarta oleh dan antara Perseroan dan ExxonMobil pada tanggal 28 Juni 2018 setelah memenuhi semua persyaratan untuk penyelesaian transaksi di kuartal kedua 2018, termasuk di dalamnya (1) persetujuan BOD dan BOC Perseroan, (2) persetujuan para pemegang saham yang diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 6 Juni 2018, dan (3) persetujuan dan pemberitahuan kepada semua instansi yang berwenang.

“Kami bersyukur dalam mengumumkan penyelesaian transaksi ini, dan menyambut ExxonMobil, perusahaan minyak dan gas global, sebagai pemilik baru FKT. FKT adalah pemimpin pasar dalam industri pelumas otomotif dengan brand terkemukanya Federal Oil dan Federal Mobil, dan setelah 30 tahun berdiri, kami percaya bahwa FKT akan dapat meraih jenjang yang lebih tinggi melalui transaksi
MPMX melalui anak-anak perusahaannya akan tetap menjadi mitra bisnis utama FKT, terutama dalam hal distribusi, penjualan dan pemasaran produk FKT di pasar-pasar utama tertentu, dan menyediakan platform ekosistem terintegrasi (shared economics) dan value proposition yang unggul kepada FKT dan para pelanggannya,” ujar Rudy Halim, Grup CEO MPMX.

Rudy menambahkan transaksi ini juga menegaskan kembali komitmen Perseroan untuk terus menggali nilai-nilai yang terpendam dalam Perseroan (unlocking value) supaya dapat memberikan nilai lebih kepada pemegang saham berupa apresiasi modal dan pembagian dividen yang unggul secara konsisten.

Melanjutkan visi Perseroan yang ditetapkan pada tahun 2016, Perseroan telah merubah fokus dari pipeline ke platform ecosystem strategy, dengan memusatkan upaya pada pemecahan permasalahan utama dan mengurangi ataupun menghapus inefisiensi dalam rantai pasokan (supply chain). Perseroan akan terus secara selektif menggunakan modal belanja pada ROI yang lebih tinggi, dan model bisnis yang dimampukan oleh teknologi (technology-enabled business model) untuk mendukung Perseroan menghasilkan dampak yang lebih tinggi terhadap ekosistem bisnis dan para pemangku kepentingan.