700 Miliarder Antre Liburan ke Antariksa

Selasa, 10 Juli 2018 - 11:09 WIB
700 Miliarder Antre Liburan ke Antariksa
700 Miliarder Antre Liburan ke Antariksa
A A A
GROTTAGLIE - Berwisata ke luar angkasa tampaknya bukan lagi menjadi angan-angan. Kini dengan modal USD250.000 atau sekitar Rp3,5 miliar seseorang bisa meluncur ke antariksa.

Tawaran baru dari Virgin Galactic, turis antariksa dapat di kirim ke atas mencapai atmosfer Bu mi dari bandara antariksa di Ita lia. Pendiri Virgin Galactic Sir Richard Branson telah menandatangani kesepakatan untuk membantu peluncuran antariksa komersial di Grottaglie.

Publik yang ingin menikmati pengalaman antariksa dan para peneliti yang ingin meluncurkan proyek di orbit dapat menggunakan fasilitas itu. Waktu yang pasti untuk rencana itu belum diumumkan, namun beberapa eksekutif yang terlibat dalam proyek itu mengklaim bandara antariksa itu dapat mulai beroperasi paling cepat pada 2020.

Yang menarik, sudah lebih dari 700 miliarder hingga saat ini telah mendaftar, termasuk selebritas Brad Pitt dan Katy Perry yang memesan kursi ke antariksa itu dengan membayar USD250.000 untuk sekali perjalanan antariksa dengan Virgin. Penerbangan komersial dari bandara antariksa lainnya juga telah direncanakan untuk akhir tahun itu.

Peluncuran itu akan menggunakan sistem kendaraan antariksa Virgin Galactic di Spaceport, Grottaglie, Italia bagian selatan. Kini bandara antariksa itu tinggal menunggu izin dari regulator terkait. Virgin Galactic akan bekerja sama dengan dua perusahaan, yakni Altec dan Sitael, untuk mewujudkan proyek tersebut.

Sitael telah memiliki roket LauncherOne milik Virgin Orbituntuk meluncurkan µHETsat, sa telit kecil bertenaga listrik pertama di dunia. Kesepakatan itu akan membangun sistem kendaraan antariksa serupa dengan yang dibuat The Spaceship Company, saudari Virgin Galactic, yang dibuat khusus untuk lokasi itu.

“Dari masa Pencerahan hingga sains antariksa modern, Italia selalu menjadi rumah alami untuk para inovator besar dan ide-ide terobosan yang membentuk pengalaman manusia. Saya yakin visi Italia yang memimpin kolaborasi ini dengan perusahaan antariksa Virgin kami akan menyediakan peluang nyata untuk membuka antariksa demi keuntungan kehidupan di Bumi,” kata Branson.

Saat wawancara pada Februari lalu, Branson menyatakan Virgin Galactic tidak akan berdiam diri dan memiliki beberapa rencana besar untuk tahun ini. “Lihat antariksa ini. Kami akan datang, harapannya, dengan sesuatu yang sangat luar biasa dalam beberapa bulan mendatang,” ucap dia.

“Jika tidak di antariksa dengan orang dalam beberapa bulan lagi, saya akan sangat kecewa,” tambah Branson. Virgin Galactic berharap mengirim turis ke antariksa dengan pesawat antariksa VSS Unity milik perusahaan itu pada akhir 2018. Peluncuran diperkirakan dari landasan saat ini di Mojave Air and Space Port.

Virgin Galactic telah mengambil langkah selanjutnya untuk mengirim turis ke orbit dengan tes penerbangan terbaru yang mencapai setengah jalan ke tepi antariksa pada Mei. Pesawat yang disebut White Knight Two membawa pesawat kecil Unity ke ketinggian 13,9 km sebelum melepas Unity ke atmosfer.

Mesin Unity kemudian menyala membawa pesawat antariksa dengan dua pilot Dave Mac kay dan Mark Stucky menuju ketinggian 35 km di atas permukaan Bumi serta mencapai kecepatan puncak Mach 1,9. Ini merupakan penerbangan bertenaga roket kedua oleh pesawat antariksa Unity, peluncuran dan pendaratan dari bandara antariksa di gurun California. Tes penerbangan ini melebihi tes sebelumnya yang hanya mencapai 25,7 km.

Tes penerbangan sebelumnya hanya mencapai kecepatan Mach 1,87. Virgin Galactic ingin menerbangkan turis antariksa ke ketinggian 110 km atau melebihi batas 100 km yang dianggap sebagai perbatasan antariksa. Untuk tes, mesin VSS Unity dinyalakan selama 31 detik, sekitar semenit kurang saat penerbangan ke antariksa. Tujuan utamanya untuk melihat bagaimana pesawat itu saat berada dalam kecepatan supersonik.

“Sangat hebat melihat pesawat antariksa cantik kami kembali di udara dan membagi momen dengan tim bertalenta yang membawa kita, selangkah demi selangkah ke antariksa,” kata Branson.

Dia menambahkan, “Melihat Unity melaju dengan kecepatan supersonik sangat menginspirasi dan mendebarkan. Kita semakin mendekati kenyataan tujuan kita. Hari ini kita melihat VSS Unity di lingkungan alaminya, terbang cepat dengan tenaga roket dan dengan hidung menuju ruang angkasa hitam.”

Sejumlah miliarder dan pebisnis juga turut mengincar pasar untuk wisata antariksa. Diantara para miliarder yang berebut menanam investasi luar angkasa, pertarungan paling keras terjadi antara pendiri Amazon Jeff Bezos dan CEO Tesla Elon Musk. Bezos mendirikan perusahaan penerbangan antariksa Blue Origin yang memiliki ambisi agar jutaan orang bisa tinggal dan bekerja di antariksa.

Dia berharap meluncurkan wisata antariksa ke orbit pada 2018. Adapun Musk mendirikan SpaceX yang mengirimkan roket Falcon 9 ke orbit dan mengembangkan bisnis kargo NASA ke Stasiun Antariksa Internasional (ISIS). Kini dia mengincar Mars. Musk berjanji akan mengirimkan kapsul tanpa manusia dalam eksperimen ke planet Mars pada 2025.

“Ini bukan masalah mengirimkan orang ke Mars,” ujar Musk, seperti dilansir The Week. Namun, menurut dia, itu merupakan penciptaan kota berkelanjutan yang bisa dihuni. Siapa pemenangnya? “Musk sudah bergerak jauh memimpin dalam pengembangan roket,” kata mantan astronot NASA Jeffrey Hoffman.

Roket SpaceX berulangkali pergi ke robot Bumi. Adapun Bezos belum membuat lompatan besar. Namun, Bezos tak mau dianggap kalah. Dia membuka pabrik di bekas fasilitas Boeing pada Maret 2016. Tempat ini dijadikan lokasi untuk memproduksi mesin roket. Dia sudah menghabiskan lebih dari USD500 juta untuk mengembangkan proyeknya itu. (Syarif)

(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8685 seconds (0.1#10.140)