Rolls-Royce Tantang Airbus dan Uber di Bisnis Taksi Terbang

Senin, 16 Juli 2018 - 15:00 WIB
Rolls-Royce Tantang Airbus dan Uber di Bisnis Taksi Terbang
Rolls-Royce Tantang Airbus dan Uber di Bisnis Taksi Terbang
A A A
CALIFORNIA - Taksi terbang milik Airbus dan Uber kedatangan pesaing baru. Rolls-Royce telah meluncurkan EVTOL (Electric Vertical Take Off and Landing) yang dapat membawa empat hingga lima penumpang ke hampir semua tempat pendaratan yang cukup besar berkat sayap yang dapat berputar 90 derajat.

Pendekatan listrik hibrida mungkin bukan yang paling ramah lingkungan, tetapi Rolls melontarkan itu akan menghemat waktu.

Desainnya difokuskan pada "mobilitas udara pribadi" untuk kota-kota yang padat dan dapat digunakan baik untuk taksi terbang maupun transportasi pribadi untuk orang kaya.

Namun, kendaraan masa depan ini cukup fleksibel sehingga perusahaan melihatnya berguna untuk tujuan pengangkutan kargo dan militer.
Perusahaan itu menekankan bahwa konsep EVTOL didasarkan pada teknologi yang sudah ada atau sedang dalam pengembangan.

Dilansir dari engadget (16/7/2018) mereka akan mulai menerbangkan kendaraan ini pada awal tahun 2020an. Tentu saja, semua tergantung pada ada atau tidak mitra yang siap untuk 'membeli' pryek ini.

Rolls mungkin perlu memberikan promosi penjualan yang kuat jika ingin menarik mitra dan menempatkan taksi udara ke dalam layanan.

Sementara, Airbus sendiri telah menciptakan taksi terbang yang disebut CityAirbus, yang dinamai Vahana.

Kelompok usaha Aerospace mengatakan para penumpang dapat memesan pesawat tanpa pilot ini melalui ponsel pintar mereka. Pengujian prototipe akan dimulai pada 2017 dan Airbus berharap model yang siap jual dapat dipasarkan pada 2020.

Airbus mengatakan bahwa tantangan terbesar dalam pengembangan taksi CityAirbus, membuatnya terbang tanpa pilot. Taksi pertama akan dioperasikan oleh pilot, tapi kemudian tanpa pilot setelah ketentuan perundang-undangan memberi izin terbang mandiri.

'Banyak teknologi yang dibutuhkan seperti baterai, motor dan avionik yang menjadi fasilitas vital, Itu salah satu tantangan besar kami untuk menyelesaikan sedini mungkin," kata Rodin Lyasoff, eksekutif Airbus

Airbus memperkirakan kendala itu diatasi melalui kerjasama seperti halnya taksi online saat ini. "Kami meyakini bahwa permintaan global untuk taksi udara ini dapat mendukung jutaan armada kendaraan di seluruh dunia," kata Lyasoff
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8003 seconds (0.1#10.140)