Tembus Pelosok, Satelit Merah Putih Picu Ekonomi Digital Nasional

Rabu, 08 Agustus 2018 - 03:25 WIB
Tembus Pelosok, Satelit Merah Putih Picu Ekonomi Digital Nasional
Tembus Pelosok, Satelit Merah Putih Picu Ekonomi Digital Nasional
A A A
FLORIDA - Satelit Merah Putih milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil diluncurkan pada Selasa (7/8/2018) dari Cape Canaveral, Florida, AS.Dengan mengorbitnya satelit tersebut, maka diharapkan bisa mendorong pembangunan ekonomi digital di Nusantara.Keberhasilan peluncuran ini sekaligus menandai 42 tahun kiprah Telkom dalam bisnis dan pengoperasian satelit telekomunikasi untuk Indonesia. Sekaligus bertepatan dengan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia. “Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat doa dan dukungan pemerintah dan segenap rakyat Indonesia, Satelit Merah Putih hari ini berhasil diluncurkan,” kata Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga sesaat setelah Satelit Merah Putih meluncur dari SLC 40 Cape Canaveral Air Force Station.
Tembus Pelosok, Satelit Merah Putih Picu Ekonomi Digital Nasional

Satelit Merah Putih memiliki kapasitas 60 active transponders, terdiri dari 24 Standard C-Band dan 12 Extended C-Band yang bisa menjangkau Asia Tenggara. Sementara 24 Standard C-band-nya mampu menjangkau wilayah Asia Selatan. Satelit ini akan menempati slot orbit 108 derajat Bujur Timur (BT) atau di atas wilayah sekitar Selat Karimata. Kehadiran Satelit Merah Putih akan melengkapi dua satelit Telkom lainnya yang masih aktif beroperasi, yaitu Telkom 2 dan Telkom 3S.
Tembus Pelosok, Satelit Merah Putih Picu Ekonomi Digital Nasional
Satelit Merah Putih akan menambah jumlah transponder milik Telkom dari 73 menjadi 133 transponder. Hal ini tentunya bakal memperkuat bisnis satelit TelkomGroup. Satelit Merah Putih merupakan satelit telekomunikasi yang memiliki kapasitas lebih besar dan jangkauan lebih luas dibandingkan satelit milik Telkom sebelumnya. Selain itu, satelit dibangun menggunakan teknologi Fiber Optic Gyro, sehingga memiliki kestabilan lebih tinggi.Satelit ini dibangun oleh perusahaan pembuat satelit komersial dan perangkat antariksa asal Amerika Serikat, Space System Loral (SSL). Satelit yang dibangun sejak awal 2016 tersebut dihantarkan menuju orbit menggunakan roket flight-proven Falcon 9 milik SpaceX, perusahaan jasa peluncuran asal Amerika yang memiliki success rate peluncuran yang cukup tinggi yaitu sekitar 98%.
Tembus Pelosok, Satelit Merah Putih Picu Ekonomi Digital Nasional
Keberhasilan peluncuran Satelit Merah Putih diharapkan dapat memenuhi demand transponder nasional, mengingat satelit merupakan infrastruktur komplemen yang dibutuhkan untuk menjangkau wilayah-wilayah dengan karakteristik topografi negara kepulauan seperti Indonesia. Satelit akan berperan penting dalam menghadirkan layanan komunikasi broadband di area-area yang tidak dapat dijangkau oleh teknologi fiber optic maupun sistem komunikasi lainnya, khususnya di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).“Satelit Merah Putih menjangkau seluruh wilayah Indonesia, negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Sehingga kehadirannya diharapkan dapat mengurangi kesenjangan digital di Indonesia (digital divide) dan memperkuat bisnis internasional TelkomGroup. Artinya TelkomGroup mampu menjadi perusahaan telekomunikasi digital Indonesia yang terdepan dan berdaya saing global,” ungkap Alex.“Keberadaan Satelit Merah Putih juga diharapkan dapat mendorong pembangunan masyarakat digital Indonesia dan memperkuat peran Telkom sebagai enabler dalam kemajuan ekonomi digital nasional. Hal ini sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” pungkas Alex.

Tampak Satelit Merah Putih milik Telkom saat belum diluncurkan ke orbitnya. Foto/Dok Telkom

(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6057 seconds (0.1#10.140)