Tak Layak Konsumsi, Ratusan Beras Bantuan Pemerintah Ditolak Emak-emak di Kolaka Timur

Jum'at, 01 Maret 2024 - 14:56 WIB
loading...
Tak Layak Konsumsi, Ratusan Beras Bantuan Pemerintah Ditolak Emak-emak di Kolaka Timur
Ratusan karung beras bantuan kemasan 10 Kg dari pemerintah kepada masyarakat di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, dilaporkan rusak. Foto/Istimewa
A A A
KOLAKA TIMUR - Ratusan karung beras bantuan kemasan 10 Kilogram (Kg) dari pemerintah kepada masyarakat di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan rusak. Kebutuhan pokok tersebut ditolak warga karena dinilai tidak layak komsumsi lantaran menghitam, bau, dan terasa pahit setelah dimasak.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Koltim, Idarwaty yang dikonfirmasi mengatakan berubahnya kondisi beras akibat terkena hujan. Sebab, sebelum didistribusikan telah dilakukan pemeriksaan yang salah satunya bertempat di Kecamatan Tirawuta pada 19 Februari 2024.

"Itu akibat kena hujan karena kami sudah periksa dan kualitasnya baik sebelum didistribusikan. Transporternya PT Pos dan silakan diklarifikasi ke PT Pos Tirawuta," ujarnya kepada Inews.id, Jum'at (1/3/2024).



Sementara itu Kepala Pos Cabang Mowewe, Mahmud kepada media mengaku tidak mengetahui persis penyebab kerusakan beras yang capai ratusan karung tersebut. Dirinya berdalih baru mengetahui hal itu ketika disalurkan ke wilayah tujuan masing-masing.

"Tidak mungkin kami salurkan jika tahu kondisinya rusak. Mungkin saat pengantaran terkena hujan karena penutupnya tidak tertutup rapat," imbuhnya.
Tak Layak Konsumsi, Ratusan Beras Bantuan Pemerintah Ditolak Emak-emak di Kolaka Timur


Untuk diketahui, penyaluran pangan cadangan beras pemerintah khusus 2024 telah dilauncing pada awal Januari lalu oleh Bupati Koltim, Abd Azis. Bantuan tersebut bersumber dari Badan Pangan Nasional melalui Bulog Koltim yang mana PT Pos selaku transporter.



Sesuai data penerimah khusus periode Januari 2024 oleh Pemkab Koltim, total bantuan sejumlah 132,27 ton beras diperuntukkan kepada 13.237 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 12 kecamatan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1274 seconds (0.1#10.140)