NASA Berencana Suntik Jutaan Ton Es ke Atmosfer untuk Melawan Perubahan Iklim

Minggu, 03 Maret 2024 - 17:43 WIB
loading...
NASA Berencana Suntik Jutaan Ton Es ke Atmosfer untuk Melawan Perubahan Iklim
NASA siap menyuntikkan jutaan ton es ke atmosfer. FOTO/ DAILY
A A A
NEW YORK - NASA baru-baru ini mengajukan sebuah rencana kontroversial untuk melawan perubahan iklim. Rencana ini melibatkan penyuntikan jutaan ton es ke atmosfer bumi.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk memantulkan sinar matahari kembali ke luar angkasa, sehingga mengurangi jumlah panas yang terperangkap di atmosfer dan memperlambat pemanasan global.

Proyek ini masih dalam tahap awal pengembangan dan belum disetujui untuk pendanaan. Banyak ilmuwan yang masih meragukan efektivitas dan keamanan dari metode ini.

Tujuan Menyuntikkan jutaan ton es ke stratosfer bumi ( Memantulkan sinar matahari kembali ke luar angkasa, sehingga mengurangi jumlah panas yang terperangkap di atmosfer dan memperlambat pemanasan global.

Misi akan menggunakan pesawat khusus yang Masih dalam tahap awal pengembangan

NASA bakal menggunakan salah satu instrumen mereka, EMIT untuk melawan perubahan iklim. Apa itu EMIT dan bagaimana cara menggunakannya?

Dikutip Space, EMIT merupakan kependekan dari Earth Surface Mineral Dust Source Investigation. EMIT saat ini berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Nantinya, EMIT bersama beberapa instrumen lainnya akan melacak gas metana dalam Bumi. Menurut NASA, gas tersebut ikut menyumbang 1/4 hingga 1/3 pemanasan global karena ulah manusia.

"Saat ini, ada informasi terbatas yang bisa dimanfaatkan soal emisi gas metana dari sektor pembuangan global," kata CEO Carbon Mapper, Riley Duren seperti dikutip dari situs resmi NASA.

Sebagai perbandingan dengan karbon dioksida, metana lebih berpotensi mengikat panas di atmosfer. Namun tidak seperti karbon dioksida, metana tidak berumur panjang di atmosfer Bumi dan punya jangka waktu sekitar satu dekade ketimbang berabad-abad.

Itu berarti, mengurangi metana secara signifikan bisa berdampak dengan cepat untuk memperlambat pemanasan atmosfer.

Dengan membangun pemeriksaan dasar dan menentukan wilayah mana yang menyumbang gas metana tebanyak, NASA berharap bisa membantu para pengambil keputusan untuk mengurangi gas rumah kaca di atmosfer yang akhirnya membatasi perubahan iklim.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)