Motor Listrik Gesits Diluncurkan September

Kamis, 30 Agustus 2018 - 21:51 WIB
Motor Listrik Gesits Diluncurkan September
Motor Listrik Gesits Diluncurkan September
A A A
SLEMAN - Indonesia segera memiliki motor listrik buatan anak negeri, yaitu motor listrik Gesits. Presiden Joko Widodo direncanakan meluncurkan motor listrik tersebut pada September besok.

"Saya sudah lapor Presiden dan beliau bersedia meluncurkan motor listrik Gesits ini pada September mendatang," kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir soal perkembangan motor listrik Gesits, usai membuka Pimnas ke-31 di GOR UNY, Kamis (30/8/2018).

Nasir mengatakan untuk tahap awal saat peluncuran, produksi motor listrik ini berjumlah 20-50 unit. Setelah itu, baru akan memproduksi massal pada November dan diharapkan dalam waktu satu tahun sudah bisa memproduksi 50.000 unit. "Saya sudah cek, pabrik pembuatnya sudah siap," terangnya.

Nasir menjelaskan, motor listrik ini selain ramah lingkungan sebabtidak menimbulkan polusi juga lebih hemat jika dibandingkan dengankendaraan yang memakai bahan bakar minyak (BBM). Misalnya motor dengan BBM, jarak 50-100 km membutuhkan 3 liter atau Rp20.000 sedangkan motor listrik hanya Rp9.000. "Jadi bukan hanya menekan polusi tapi juga bisa menghemat," paparnya.

Nasir menambahkan untuk mendukung program ini, selain sudah mempersiapkan pabrik pembuat spare part juga Stasiun Bahan Pengisian Listrik. Untuk pengisian listrik nantinya akan ada di SPBU. Dimana selain menyediakan baterai pengganti, seperti LPG. Juga akan menyediakan recharger. Bahkan untuk pengisian baterai, akan diusahakan dengan fast charger (pengisian cepat).

"Saat ini, untuk pengisian motor listrik membutuhkan 3-4 jam dan untuk mobil 5-7 jam. Padahal di luar negeri, hanya membutuhkan 5-7 menit. Karena itu terus mendorong riset untuk masalah ini," jelasnya.

Menurut Nasir, motor listrik Gesits buatan Indonesia ini nantinya akan menjadi motor listrik terbaik di dunia. Hanya saja untuk harga, Nasir belum menyebutkan. Ia hanya mengatakan untuk harga kompetitif di kelasnya.

"Selain motor listrik juga sedang membuat mobil listrik. Untuk mobil listrik menggandeng lima perguruan tinggi, yaitu UI, ITB, UGM, UNS dan ITS. Dimana nantinya perguruan tinggi itu memiliki peran yang beda," ungkapnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9760 seconds (0.1#10.140)