Biodata Mohammed Barakat, Top Skor Timnas Palestina Asal Gaza yang Syahid di Rudal Israel

Mohammed Barakat jadi pesepak bola Palestina yang tewas dalam serangan Israel ke Gaza, Senin (11/3/2024). Pemain timnas ini meninggal di kediamannya, tepatnya di Khan Younis.

Seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa dan pemain sepakbola yang memperkuat Khadamat al-Maghazi, Abu Habel mengungkapkan jika komunitas sepak bola Gaza telah “kerugian banyak” selama perang yang terus berlanjut.

Dilansir dari Al Jazeera, terdapat sejumlah atlet yang dikabarkan telah tewas sejak awal perang antara Hamas dengan Israel, mereka adalah pemain bola basket Al-Breij, Bassim al-Nabahin, pesepakbola Rashid Dabbour, yang bermain untuk Al-Ahli Beit Hanoon, dan Ahmad Awad, yang mewakili tim sepak bola nasional Palestina untuk dwarfisme.



Mohammed Barakat yang lahir pada 22 Juni 1984 ini merupakan salah satu kandidat pencetak gol terbanyak di liga lokal bersama dengan klub sepak bola Ahly Gaza.

Pemain berusia 39 tahun ini mencetak 114 gol dan dikenal sebagai “legenda Khan Younis”. Gol terakhirnya terjadi saat bermain imbang 1-1 melawan Klub Shujayea di Stadion Yarmouk di Kota Gaza pada 18 Agustus 2023 di pekan kedua Liga Utama Palestina.

Selain bermain di rumput hijau, Mohammed Barakat juga merupakan bagian dari pemain sepak bola pantai. Selama berkarier di dunia sepak bola, Barakat telah bermain untuk beberapa klub di Tepi Barat dan Yordania, yakni Al-Wehdat, serta klub Saudi Al-Shoala.



Kematiannya disebut sebagai “kerugian besar bagi sepak bola Palestina” oleh Khalid Abu-Habel, dia mengatakan kepada Al Jazeera jika Barakat adalah seorang yang ramah dan baik jika di luar lapangan.

Biodata Mohammed Barakat

Nama : Mohammed Barakat
Tanggal Lahir : 22 Juni 1984
Tempat Lahir : Khan Younis, Palestina
Posisi : Striker dan Gelandang
Klub : Ahly Gaza
Meninggal : 11 Maret 2024

Itulah biodata singkat dari Mohammed Barakat, pesepak bola Palestina yang baru saja meninggal akibat serangan roket dari Israel.

Saat timnas Palestina mengikuti Piala Asia AFC 2023 di Qatar pada bulan Januari dan Februari, para pemain menunjukkan sosok yang sangat emosional ketika mencatatkan kemenangan bersejarah atas Hong Kong di babak penyisihan grup dan lolos ke babak kedua.

Dalam sebuah wawancara, salah satu pemain timnas yang bernama Mahmoud Wadi bercerita tentang perjuangannya untuk menampilkan performa terbaiknya di lapangan saat perang berkecamuk di dalam negeri.

Wadi menjelaskan bagaimana para pemain, terutama yang berasal dari Gaza, menghabiskan siang dan malamnya dengan cemas menunggu kabar dari kampung halaman.