Toyota Avanza Facelift Dalam Bentuk Sketsa Muncul di Internet

JAKARTA - Desas-desus kehadiran Toyota Avanza facelift makin berhembus kencang, setelah beberapa postingan di media sosial dan internet menampilkan sketsa gambar Avanza Facelift yang digadang-gadang akan menjadi lawan Mitsubishi XPander.

Berdasarkan pantauan SINDOnews kepada beberapa medsos seperti Instagram dan Twitter sketsa Toyota Avanza ramai diperbencangkan para netizen, namun hingga kini belum ada keterangan resmi terkait gambar Avanza Facelift tersebut.

Kehadiran Wuling Motors dengan dua MPV-nya dan Mitsubishi bersama Xpander-nya memicu pertanyaan kapan Toyota-Astra Motor (TAM) bakal mempermak habis Avanza. Terlebih sang pemuncak pasar automotif di Indonesia itu di kuartal 2018 mulai goyah digerogoti Xpander.

Sayangnya PT Toyota-Astra Motor menolak membicarakan rencana besar mereka terhadap produk andalannya tersebut. "Rahasia. Tunggu saja," jawab President Director PT Toyota-Astra Motor, Yoshihiro Nakata sambil tertawa di Dealer Astrido, Kelapa Gading, Jakarta, Maret lalu.

Ketika pertanyaan dialihkan apakah TAM akan merilis produk baru dan penyegaran di 2018, Yoshihiro Nakata mengamininya. "Ya kami punya beberapa kendaraan baru dan penyegaran di tahun ini. Tunggu saja," katanya enteng.

Sementara itu, sumber internal SINDOnews di TAM menyebutkan, tahun ini tak akan ada versi All New Toyota Avanza atau Veloz. Hal ini disebabkan perusahaan baru saja merilis produk barunya, All New Rush yang mendapat sambutan positif dari masyarakat automotif.

Dia pun menegaskan, bukan tipikal Toyota bahwa ketika mendapat "goyangan" dari kompetitor langsung panik melepas produk baru. Terlebih sebelumnya ada kendaraan yang baru saja diluncurkan.

Terkait All New Rush, Budi Antony, Head Manager dealer PT Astrido mengungkapkan, permintaan kendaraan dengan tujuh tempat duduk ini sangat tinggi. Bahkan mulai menyusul permintaan Toyota Avanza.

"Sebelum ada All New Rush permintaannya (Rush lama) hanya di kisaran 100 unit per bulan, tapi sekarang jumlah SPK mencapai 500 unit per bulan. Kalau di total sejak Desember, maka sudah ada 2.000 pesanan," sebutnya.

Disinggung nasib Avanza, dia mengatakan, permintaannya mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Kalau sebelumnya mencapai 800 unit, sekarang hanya 700-an unit. "Harapan kami ada perubahan total Avanza dari bentuknya sekarang, seperti halnya Rush. Kami yakin respons masyarakat akan tinggi," harapnya.