PlayGame Tawarkan Gamer Permainan yang Menghasilkan

Selasa, 16 Oktober 2018 - 14:01 WIB
PlayGame Tawarkan Gamer Permainan yang Menghasilkan
PlayGame Tawarkan Gamer Permainan yang Menghasilkan
A A A
JAKARTA - Bermain game biasanya menghabiskan uang dan waktu. Nah kalau Anda bermain game lalu malah dibayar, bagaimana? Tentu kita tertarik untuk memainkannya dan ini akan terjadi bila bergabung dalam PlayGame.

Developer game
veteran ini membuat model pendapatan baru untuk pengembang permainan lainnya. Namun tidak ada lagi loot box –peti hadiah berisi equipment karakter game yang dibeli dengan uang.
PlayGame sendiri merupakan sebuah platform gaming instan yang didukung oleh sistem blockchain di mana para gamer dapat bersaing dan mendapatkan hadiah dengan mudah.
PlayGame digagas oleh Anton Soeharyo yang telah berkecimpung dalam industri gaming mobile selama lebih dari 9 tahun dengan membuat 50 game dan lebih dengan 50 juta download. Banyak dari game tersebut berada dalam daftar teratas di Google Play dan Apple App Store.Pengalamannya membuktikan bahwa perjuangan membuat game tidak mudah. Selain itu, membuat game juga tidak murah dan membuat sistem monetisasi permainan terbilang sulit. "Model monetisasi saat ini seperti memasang iklan pada game membutuhkan jumlah pengguna yang banyak untuk bisa berhasil. Dan membuat pengguna menghabiskan dana lebih dalam in-app purchase (pembelian aplikasi di dalam game) membuat game tidak nyaman untuk kebanyakan gamer," kata Anton Soeharyo, CEO PlayGame, di Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Disebutkannya, PlayGame memberikan solusi untuk semua permasalahan tersebut. Terinspirasi oleh permainan e-sport, Anton pun membuat platform di mana gamer dapat membuat kompetisi berbayar dan memenangkan hadiah yang didapat dari biaya masuk.

Dengan menggunakan blockchain, gamer dari seluruh dunia bisa bergabung, berkompetisi, dan memenangkan PXG, cryptocurrency yang dibuat oleh PlayGame untuk mendukung platform tersebut. "Menggunakan smart contract untuk mendistribusi hadiah per pool tanpa perantara, developer game bisa membuat aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang didukung oleh PXG," tambahnya.

Menggunakan kompetisi sebagai model pendapatan baru, developer game dapat mengambil 5% dari tiap kompetisi berbayar yang sukses. Konsep seperti ini meyakinkan, bahkan dengan permainan yang sama, sistem monetisasi akan bersifat konsisten selama game tersebut populer. Model bisnis PlayGame sendiri adalah dengan menambahkan 5% biaya platform ke dalam konsep monetisasi tersebut.

“Versi beta platform PlayGame telah dirilis selama hampir satu minggu. Dan dengan hanya enam game kami telah mendapatkan 4.681 pemain terdaftar yang bermain sebanyak 98.095 kali dalam 1.571 kompetisi. Kami sangat senang dengan antusiasme para gamer dan kami tidak sabar untuk menjangkau jutaan orang di tahun-tahun mendatang,” tekad Anton.

Selain didukung oleh perusahaan penyedia modal Ideosource dan DNC Indonesia, PlayGame juga diawasi oleh pemain startup teknologi veteran. Sebut saja Andrew Darwis dari Kaskus, Edy Sulistyo dari Loket (yang kemudian diakuisisi oleh Go-Jek), Oscar Darmawan dari Indodax, dan lainnya.

Pada September lalu, ungkap dia, PlayGame menjadi project pertama yang melakukan penjualan token awal (Initial Token Sale) dalam platform Tokenomy Launchpad oleh para founder Indodax, platform exchange cryptocurrency terbesar di Asia Tenggara.

“Saya gamer dan saya percaya bahwa setiap orang sebenarnya juga merupakan gamer. Gaming telah menjadi bagian terbesar dalam hidup kita. PlayGame dapat memberikan revolusi dalam industri gaming. Tokenomy juga merasa sangat bangga dalam memandu PlayGame untuk meyakinkan semua proses launching berjalan lancar dan aman,” kata Oscar Darmawan, founder Tokenomy dan Dewan Penasehat PlayGame.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0240 seconds (0.1#10.140)