Comeback, Palm Tawarkan Ponsel Mini Pendamping Smartphone

WASHINGTON - Perusahaan teknologi harus berani bereksperimen dengan kategori produk baru. Terkadang eksperimen terbukti berhasil, contohnya Samsung dengan Galaxy Note-nya.
Eksperimen juga dilakukan Palm, sebuah pabrikan smartphone yang namanya sempat melambung di industri seluler. Palm menghadirkan ponsel mini seharga Rp5,3 juta dengan konektivitas LTE. Uniknya ponsel ini tidak dapat melakukan panggilan sendiri.
Palm harus dipasangkan ke ponsel cerdas penggunanya, semacam aksesoris. Kemudian Anda pun akan dapat memanggil dan mengirim teks dengan ponsel mini tersebut. Ini semua terjadi melalui layanan pembagian nomor operator (dalam hal ini Verizon), yang menghubungkan nomor telepon pengguna ke Palm juga.

Laman GSM Arena, Selasa (16/10/2018), menyebutkan, Palm memiliki layar 3,3 inci 720p dengan kepadatan pixel 445ppi, kamera belakang 12 MP, kamera selfie 8 MP, chipset Snapdragon 435, RAM 3GB, 32 GB penyimpanan internal yang tak dapat diperluas, serta baterai berkapasitas hanya 800 mAh.

Sensor pengenal wajah optik khusus akan membantu Anda membuka kuncinya, tapi itu bukan 3D dan tidak cukup aman untuk fitur pembayaran seluler. Palm dilindungi Gorilla Glass 3 pada kedua sisinya.

Palm juga membawa speaker di bagian depan, port USB-C, lapisan tahan air dan debu IP68, dan sistem kontrol gerakan dalam perangkat lunak (Android 8.1 Oreo). Karena bentuknya yang mini, Anda jangan berharap ada fasilitas NFC atau jack headphone tersedia di handset. Palm rencananya akan ditawarkan oleh Verizon, operator telekomunikasi di AS mulai November.

TCL, pemilik Palm, memposisikan benda aneh ini sebagai perangkat sekunder ketika Anda perlu istirahat dari ponsel reguler penggunanya. Palm mini kemungkinan lahir terinspirasi oleh layar utama Apple Watch, dengan ikon besar dalam tata letak non-grid. Rencananya akan ada seluruh ekosistem aksesori untuk perangkat ini, mulai dari casing hingga ban lengan.