Dukung eSports, Kementerian Kominfo Tingkatkan Infrastruktur Internet

Kamis, 18 Oktober 2018 - 05:18 WIB
Dukung eSports, Kementerian Kominfo Tingkatkan Infrastruktur Internet
Dukung eSports, Kementerian Kominfo Tingkatkan Infrastruktur Internet
A A A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berjanji mendukung tumbuhnya eSports di Indonesia. Dukungan itu tak hanya dari sisi gamers saja tapi juga pengembang dan infrastruktur internet kecepatan tinggi.

"Pemerintah mendukung aktivitas ini semua. Lakukan dengan positif," kata Rudiantara dalam pembukaan turnamen SEACA (South East Asia Cyber Arena) di Mal Taman Anggrek, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Rudiantara mengimbau agar gamers juga menjaga kondisi fisik dan disiplin tinggi. "Karena mungkin saja dalam 3 tahun ke depan kita bisa menambah medali olimpiade dari cabang eSports," katanya.

Diperkirakan total jumlah penonton eSport lebih dari 40 juta orang di tahun 2019, dan Indonesia termasuk dalam 6 negara besar selain Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam yang menyumbang 98% penggiat eSports di kawasan ini. Bahkan, eSports akan mulai dipertandingkan di ajang Asian Games 2022 mendatang.

UniPin eSports resmi menggelar event akbar SEACA (South East Asia Cyber Arena), suatu kompetisi electronic sports (eSports) tingkat Asia Tenggara yang finalnya diadakan di Mal Taman Anggrek Jakarta.

Diawali dengan babak kualifikasi yang telah digelar di 16 kota di Indonesia dan menghasilkan 230 finalis yang akan berlaga untuk memperebutkan total hadiah senilai Rp1,4 miliar. Besarnya jumlah para peserta yang ikut andil di babak kualifikasi SEACA ini menunjukkan meningkatnya penggiat eSports di dalam negeri.

Menurut hasil riset Newzoo, pada tahun 2017 terdapat 43,7 juta pemain games di Indonesia yang rela membelanjakan uangnya hingga total USD880 juta, dan ini menempatkan Indonesia di posisi 16 dunia dari sisi pendapatan yang berasal dari game online.

Sementara, di kawasan Asia Tenggara sendiri terdapat 9,5 juta penggiat eSports dan jumlah ini akan naik dua kali lipat di tahun 2019.

Selama kurun waktu tujuh tahun kehadirannya di Indonesia tidak cukup berpuas diri menjadi penerbit voucher game online terbesar di Indonesia, UniPin juga berkeinginan membesarkan dunia eSports tanah air bahkan ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat industri eSports se-Asia Tenggara.

Fenomena meningkatnya pertumbuhan industri eSports di kawasan Asia Tenggara ini juga menjadi pertimbangan PT Dua Puluh Empat Jam Online membentuk UniPin eSports, untuk menggelar acara SEACA.

"Kami ingin membangun dan mempromosikan gaya hidup sehat melalui eSports. Hal ini sejalan dengan visi kami menjadikan Indonesia sebagai pusat eSports se-Asia Tenggara, karena Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yaitu populasi terbesar di Asia Tenggara dan ke-4 di dunia," ujar Co-founder & CEO UniPin Ashadi Ang.

Dia menambahkan, pihaknya yakin dan mampu untuk mencapai visi dan misi tersebut, karena kami memiliki dukungan teknologi dan analisis data yang memudahkan untuk memetakan perilaku dan preferensi para gamers. UniPin juga bekerja sama dengan game publisher.

"Selain itu, sebagai penyedia payment service provider yang tengah ekspansi di Asia Tenggara akan memudahkan kami menyediakan platform eSports untuk para pecinta games di kawasan ini. Besarnya komitmen kami terhadap industri eSports tanah air, kami wujudkan dengan memfasilitasi atlet eSports Indonesia berkompetisi dengan atlet-atlet dari luar negeri," sebutnya.

Dalam event SEACA ini, akan menghadirkan tim-tim profesional dari negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina. Beberapa game yang akan dipertandingkan antara lain: Mobile Legends, Arena of Valor (AOV), PlayerUnknown’s Battleground (PUBG), Point Blank dan DOTA 2.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5517 seconds (0.1#10.140)