Suzuki Targetkan Nilai Ekspor Tahun 2022 Mencapai Rp11,3 Triliun

Senin, 22 Oktober 2018 - 19:49 WIB
Suzuki Targetkan Nilai Ekspor Tahun 2022 Mencapai Rp11,3 Triliun
Suzuki Targetkan Nilai Ekspor Tahun 2022 Mencapai Rp11,3 Triliun
A A A
CIKARANG - Roadmap revolusi industri 4.0 yang dicanangkan pemerintah menyebutkan industri automotif menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi dalam negeri melalui peran utamanya sebagai pemain ekspor. Hal ini didukung oleh PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dengan terus mendorong ekspor produk automotifnya.

Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor, Seiji Itayama mengatakan, pada 2017 nilai ekspor mobil dan motor Suzuki mencapai Rp7,8 triliun. Artinya setara dengan 33% pendapatan perusahaan.

Sedangkan sampai tahun 2022, perusahaan menargetkan meraup kenaikan nilai ekspor hingga 1,5% atau menjadi Rp11,3 triliun. "Untuk mencapai target tersebut, kami akan meningkatkan investasi, baik investasi sumber daya manusia maupun investasi fasilitas," janji Seiji di sela-sela acara seremoni peresmian ekspor di Pabrik Suzuki Cikarang, Senin (22/10/2018).

PT Suzuki Indomobil Motor sendiri hari ini telah mengapalkan All New Ertiga yang ditarget ekspornya sebanyak 12.000 unit hingga Maret 2019. Adapun komposisinya, menurut Head of Export PT Suzuki Indomobil Motor, Hady Surjono Halim, untuk Asia 52%, Amerika Latin 47%, Oceania 1%.Sedangkan pada 2022 akan ada sedikit pergeseran komposisi. "Ada pergeseran tapi nggak banyak, tahun 2022 komposisinya bergerak 45% Asia, 5% Oceania, dan Amerika Latin 50%," tambah Hady.

Ini bukan kali pertama bagi PT Suzuki Indomobil Motor mengekspor produknya ke berbagai negara. Kegiatan ekspor sudah dimulai sejak 1993 lewat model Carry Futura, Carry Real Van, dan Katana.

Kegiatan ekspor kemudian dilanjutkan dengan produk lainnya, seperti Baleno, Karimun, APV, Carry 1.0, Grand Vitara, Swift, SX4, Ertiga, dan Karimun Wagon R. Selama 25 tahun menjadi eksportir mobil, Suzuki telah mengapalkan 478.351 unit CBU dan CKD ke berbagai negara.

Tak hanya mobil, kegiatan ekspor sepeda motor telah dimulai tahun 2012. Di mana Suzuki untuk pertama kalinya mengekspor model Satria FU150, Smash FI, Nex, dan Let's dalam bentuk CBU.

Sedangkan ekspor dalam bentuk CKD dimulai pada tahun yang sama dengan produk Shogun 125, Satria FU150, Raider (Youngstar), Thunder 125, Shooter, Nex, dan Let's. Total hingga September 2018, sebanyak 699.481 unit sepeda motor baik CBU dan CKD telah diekspor Suzuki ke-39 negara.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1221 seconds (0.1#10.140)