Kapal Kargo Dali Tabrak Jembatan Key Baltimore: Insiden Kedua Setelah Kecelakaan di Belgia

Rabu, 27 Maret 2024 - 13:48 WIB
loading...
Kapal Kargo Dali Tabrak Jembatan Key Baltimore: Insiden Kedua Setelah Kecelakaan di Belgia
Kapal kargo Dali yang menabrak jembatan Key, Baltimore, ternyata bukan jadi kecelakaan yang pertama. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Key di Baltimore, Maryland, Amerika ternyata pernah terlibat kecelakaan di Belgia pada 2016 silam.

Kapal kargo raksasa Dali menabrak Jembatan Francis Key di Baltimore, Maryland. Dampak dari insiden tersebut, jembatan runtuh ke Sungai Patapsco. Penyebabnya, diduga kapal mengalami kegagalan propulsi (pendorong) saat meninggalkan pelabuhan.

Sebelum menabrak, awak kapal Dali sudah memperingatkan petugas pelabuhan Maryland akan kemungkinan tabrakan karena sistem kendali kapal tidak berfungsi.

Investigasi oleh DHS (Departemen Keamanan Dalam Negeri AS), bekerja sama dengan otoritas lokal, tengah berlangsung untuk menilai potensi dampak insiden ini.

Clay Diamond, direktur eksekutif American Pilots' Association, menjelaskan bahwa gangguan daya pada kapal kargo besar memang sering terjadi. Namun, biasanya berlangsung singkat. “Insiden Dali menunjukkan kegagalan daya total, sehingga manuver kapal sangat sulit dilakukan,” beber Clay.

Kapal Dali Pernah Terlibat Kecelakaan di Belgia
Kapal Kargo Dali Tabrak Jembatan Key Baltimore: Insiden Kedua Setelah Kecelakaan di Belgia

Kecelakaan di Baltimore bukanlah yang pertama bagi Dali. Pada 2016, Dali pernah menabrak dermaga batu di pelabuhan Antwerp, Belgia. Kesalahan navigasi oleh kapten dan pilot kapal menjadi penyebabnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, tetapi Dali dan dermaganya mengalami kerusakan signifikan yang memerlukan perbaikan. Dali disewa oleh Maersk, perusahaan pelayaran yang sama yang menyewa kapal pada kejadian di Baltimore.

Baca Juga: Penampakan Kapal Kargo Dali Tabrak Jembatan Baltimore di Amerika Serikat

Catatan Keamanan Kapal

Dali yang berusia 9 tahun telah lulus inspeksi rutin, tapi pada Juni 2023 ditemukan defisiensi pada mesin penggerak dan monitornya. Meski tidak cukup serius untuk melumpuhkan operasi kapal, ini patut menjadi perhatian.

Insiden ini menimbulkan pertanyaan kritis tentang standar keamanan kapal kargo raksasa dan potensi bahaya yang ditimbulkan. Investigasi lanjutan sangat penting untuk mencegah kecelakaanserupa.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0862 seconds (0.1#10.140)