Bukan Samsung atau Huawei, Inilah Ponsel Layar Lipat Pertama di Dunia

CALIFORNIA - Bukan raksasa smartphone seperti Samsung, LG, atau Huawei yang memproduksi ponsel cerdas dengan layar bisa dilipat pertama di dunia. Faktanya ponsel berteknologi tinggi ini telah diproduksi oleh perusahaan kecil yang berbasis di California, AS, namanya Royole Flexpai.

Merek itu sendiri menggambarkan produk tersebut sebagai ponsel cerdas terlipat komersial pertama di dunia. Meski kenyataannya handset lebih mirip tablet, yakni ketika layarnya dibuka maka berukuran adalah 7,8 inci. Kemudian saat dilipat turun menjadi hanya 4 inci.

Laman Phone Arena, Kamis (1/11/2018), melaporkan, layar itu sendiri juga diproduksi oleh Royole dan bersifat AMOLED. Perusahaan telah memasangkan perangkat dengan Android 9 Pie lengkap dengan UI buatan sendiri yang dijuluki OS Air.

Hamparan khusus ini menyesuaikan diri bagaimana perangkat digunakan secara cepat. Ketika dilipat menjadi setengahnya perangkat akan beralih ke UI mirip ponsel cerdas. Dan sebaliknya.

Untuk sementara fokus utama smartphone ini ialah tampilannya. Spek halaman terlihat cukup mengesankan. Saat ini, sebagian besar flagship yang tidak diproduksi oleh Apple atau Huawei menjalankan Snapdragon 845 Qualcomm. Namun, model tersebut mengambil langkah lebih jauh dengan menggunakan Snapdragon 8150 generasi mendatang yang belum secara resmi diluncurkan oleh Qualcomm.

Prosesor ini kemudian diduetkan dengan kerja RAM 6 GB dan penyimpanan bawaan seluas 128 GB pada varian dasar. Rencananya Royole Flexpai akan menyediakan versi RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB atau 515 GB. Kedua pilihan ini dapat di-upgrade melalui microSD hingga 256 GB.

Pada ruang fotografinya, Royole Flexpai membawa sensor utama 16 MP di samping layar bersama sensor 20 MP sebagai kamera sekunder yang menggunakan lensa telefoto. Saat dilipat, kamera itu bisa digunakan sebagai kamera selfie dan ketika engsel sedang digunakan, maka bisa dipakai sebagai kamera belakang.

Berbicara tentang engsel, Royole Flexpai mengklaim dapat digunakan lebih dari 200.000 kali. Pengaturan perangkat selesai dengan port USB Type-C - dengan tidak membawa jack headphone 3.5mm.

Perusahaan membenamkan baterai 3.800 mAh yang dapat diisi ulang dengan pengisi daya cepat Ro-Charge. Melalui teknologi ini memungkinkan sel bergerak dari 0-80% hanya dalam 30 menit.

Pra-order untuk produk dimulai hari ini di China dengan estimasi biaya USD1.290, USD1.435, dan USD1.865 untuk model masing-masing. Tidak jelas apakah atau kapan Royole akan membawa perangkat ini ke Amerika Serikat, tapi pengiriman smartphone yang dapat dilipat diperkirakan akan dimulai pada bulan Desember.