Meraba Teknologi Motor Masa Depan

Kamis, 01 November 2018 - 13:57 WIB
Meraba Teknologi Motor Masa Depan
Meraba Teknologi Motor Masa Depan
A A A
AJANG Indonesia Motor Show (IMOS) 2018 resmi dibuka pada Rabu (31/10) kemarin. Pameran ini menjadi barometer teknologi masa depan roda dua di Indonesia. Benarkah?

IMOS 2018 akhirnya digelar lagi. Ajang pameran automotif roda dua ini kembali dengan lahan yang lebih besar dibandingkan perhelatan sebelumnya. Total luas lahan yang dipergunakan mencapai 10.500 meter persegi (m2).

Jumlah peserta pun tidak melulu datang dari anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Total ada delapan peserta non-AISI yang meramaikan pameran motor yang harga tiketnya Rp20.000 (weekdays ) dan Rp30.000 (weekend).

“IMOS 2018 menjadi pameran roda dua yang inklusif. Kami harapkan ajang ini juga mampu menciptakan pasar automotif yang sehat dan melibatkan industri kecil,” ungkap Johannes Loman, Ketua AISI.

Tidak hanya itu, Loman melanjutkan, pameran ini diharapkan mampu menjadi barometer penyajian teknologi pada masa depan, khususnya teknologi motor di Indonesia.

“Publik bisa mendapatkan update terbaru tentang motor, motor konsep, hingga teknologi terkini yang disiapkan untuk masa depan. Karena itu, IMOS 2018 hadir dengan tema Indonesia Future Technology,” ujar Loman.

Tercapaikah harapan tersebut? Peserta IMOS 2018 memang terasa bersemangat memberikan yang terbaik di ajang IMOS 2018. Yamaha, misalnya, menghadirkan skutik terbaru, Yamaha FreeGo.

Motor yang dibanderol Rp18,5 juta-Rp22,5 juta ini merupakan suksesor dari skutik Yamaha Soul GT. Produsen lainnya yang ikut menghadirkan motor baru adalah Kawasaki.

Tidak tanggung-tanggung, mereka menghadirkan dua motor baru, Kawasaki Ninja ZX-6R dan Kawasaki Ninja 250. Motor ini terasa menggigit karena dilengkapi teknologi smart key.

“Kami memperkenalkan New Ninja 250 dengan smart key system terbaru. Sistem ini diberi nama Kawasaki Intelligent Proximity Activation Start System (KIPASS) dan sudah digunakan pada Kawasaki 1400GTR/Concours 14,” ucap Deputy Head & Sales Promotion PT KMI Michael C Tanadhi. Smart key ini berbentuk kunci FOB dengan ukuran yang cukup kompak.

Penggunaannya pun cukup dengan meletakkan smart key pada kantong celana pengendara, kemudian putar tuas kunci yang terdapat pada motor untuk menyalakan mesin Ninja 250.

“Fitur ini kami hadirkan di Indonesia agar konsumen semakin nyaman saat mengendarai Ninja 250. Dari segi tenaga, Ninja 250 masih memberikan tenaga terbesar di kelas 250 cc dengan tenaga 39 ps,” ucap Michael.

Sementara itu, PT Astra Honda Motor malah tampil allout dalam menyemarakkan tema IMOS 2018. Setelah menghadirkan Honda PCX Hybrid ke pasar Indonesia, kini mereka membawa Honda PCX Electric. Tidak hanya itu, mereka juga membawa motor konsep berupa skutik bernama Honda G Project.

Honda PCX Electric sendiri baru pertama kali muncul ke hadapan publik Tanah Air. Menurut pihak PT AHM, ini merupakan cara mereka untuk mengikuti sekaligus menghadapi tren sepeda motor listrik sebagai energi terbarukan.

Tidak hanya unit sepeda motor, AHM juga menampilkan satu paket baterai Honda Mobile Power Pack. Toshiyuki Inuma, Presiden Direktur PT AHM, menambahkan, Honda PCX listrik juga sangat cocok untuk gaya hidup masa depan.

“Ini (Honda PCX Electric) adalah proposal kami tentang gaya hidup masa depan untuk orang Indonesia,” kata dia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah memang concern dengan perkembangan motor listrik. Hanya, saat ini pemerintah tengah mempelajari bisnis model yang tepat dan sinkronisasi motor listrik dengan industri sepeda motor yang sudah ada.

Belum lagi, masalah bahan baterai listrik tersebut perlu diperhatikan asalnya. Pemerintah tidak ingin bahan tersebut tidak sustainable. “Indonesia sedang membangun bahan baku baterai, baik nikel maupun kobalt. Ini menjadi bagian dari riset ke depan. Kami mengapresiasi pameran ini karena bisa mengembangkan iklim dan teknologi motor,” papar Airlangga.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5311 seconds (0.1#10.140)