Indosat Ooredoo Tebar Janji Perbaiki Cakupan dan Kualitas Jaringan

JAKARTA - Di usianya yang ke-51, Indosat Ooredoo berkomitmen untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan lama dan baru. Hal ini diwujudkan dengan rencana perusahaan membangun ribuan BTS baru dalam dua tahun ke depan.

Transformasi bisnis Indosat ke depan salah satunya adalah menyelesaikan permasalahan jaringan. Tidak kurang dari 4.300 Base Transceiver Station (BTS) akan dibangun perusahaan di seluruh Indonesia.

"Yang kami bangun BTS 4G. Komitmennya tahun ini 80% layanan 4G melayani pelanggan dan tahun depan lebih dari 90%," papar Group Head Regional Marketing Indosat Gede Krishna Jaya di Jakarta, baru-baru ini.

Perbaikan cakupan dan kualitas jaringan bertujuan untuk kembali mendongkrak jumlah pelanggan. Mereka mencatat penurunan jumlah pelanggan sekitar 33,9% menjadi 64,1 juta sejak awal tahun hingga September 2018.

Dia mengutarakan, pembangunan BTS 4G yang dilakukan Indosat tidak parsial tapi mencakup satu provinsi yang dituju. "Dimulai di Jawa, tahun ini Provinsi Lampung, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Menyusul wilayah Sumatera Utara. Pembangunan jaringan tidak bisa instan. Yang jelas kami berkomitmen 4G untuk semua wilayah Indonesia. Dulu kami kesulitan infrastruktur untuk mencapai suatu daerah, tapi pembangunan belakangan ini akan memudahkan rencana itu (bangun BTS)," katanya.

Dalam pembangunan jaringan, pihaknya juga bakal memanfaatkan satelit Palapa Ring guna memperluas akses jaringan bagi pelanggan, khususnya di kawasan Indonesia Timur. Ini dikarenakan pembangunan backbone jika dilakukan sendirian membutuhkan investasi yang sangat mahal. "Kami juga akan manfaatkan pembangunan BTS USO yang diprogramkan pemerintah," imbuh Gede Krishna Jaya.

Pada kesempatan yang sama, Chief Sales and Distribution Officer Indosat Ooredoo, Hendri Mulya Syam menyebutkan, trafik data perusahaan meningkat 79,1% per Juni 2018 secara year on year. Tentunya ini menjadi kabar gembira bagi perseroan.