Ponsel 5G Sangat Mahal, Tapi OnePlus Beri Garansi di Bawah Rp14,6 Juta

Jum'at, 07 Desember 2018 - 05:10 WIB
Ponsel 5G Sangat Mahal, Tapi OnePlus Beri Garansi di Bawah Rp14,6 Juta
Ponsel 5G Sangat Mahal, Tapi OnePlus Beri Garansi di Bawah Rp14,6 Juta
A A A
SHENZHEN - Teknologi 5G bakal menginvasi pasar smartphone tahun depan. Imbasnya, harga ponsel berteknologi tinggi itu menjadi supermahal.

Dalam presentasi Qualcomm Snapdragon 855 Mobile Platform, chipset pertama yang menawarkan modem 5G terintegrasi, pabrikan teknologi asal AS itu mengungkap ada banyak produsen yang berniat segera menghadirkan smartphone yang mampu mendukung jaringan seluler baru itu.

Satu di antaranya adalah OnePlus. CEO dan salah satu pendirinya, Pete Lau, ikut hadir di Qualcomm Snapdragon Tech Summit di Maui, Hawaii, AS. Dalam beberapa wawancara yang diberikan kepada awak media yang hadir, Lau berbicara tentang "sisi gelap" dari teknologi baru.

Titik negatif pertama yang diberikan oleh jaringan 5G ialah mendorong harganya jauh lebih mahal USD200-300 dolar dari perangkat flagship saat ini. Namun, dia menegaskan, peningkatan harga jual tidak akan menghentikan OnePlus untuk sesegera mungkin memenuhi permintaan para penggunanya.

Para insinyur OnePlus menemukan adanya banyak tantangan untuk merealisasikannya. Pertama-tama kesulitan menciptakan produk yang dapat bekerja dengan operator berbeda, atau yang bisa bekerja pada blok frekuensi yang sama sekali berbeda.

Pete Lau mengamini sulitnya membuat smartphone agar "indah untuk dilihat". Sebab kebutuhan untuk memasukkan beberapa antena di perangkat membuatnya sangat memengaruhi desain ponsel. Karena itu sang CEO tidak yakin tentang tanggal rilis dari flagship berikutnya.

Yang jelas, bahwa OnePlus akan melakukan segala kemungkinan untuk membuat smartphone dengan harga di bawah USD1.000. Oleh karena itu, kemungkinan OnePlus 7, atau apa pun yang akan menjadi nama flagship baru yang akan tiba di pasar dalam paruh pertama 2019. Terlebih, handset kemungkinan memiliki harga USD800.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2824 seconds (0.1#10.140)