Kawasaki Pembuat Rudal dan Pesawat Tempur Paling Ditakuti Dunia

Sabtu, 08 Desember 2018 - 21:15 WIB
Kawasaki Pembuat Rudal dan Pesawat Tempur Paling Ditakuti  Dunia
Kawasaki Pembuat Rudal dan Pesawat Tempur Paling Ditakuti Dunia
A A A
TOKYO - Mungkin banyak orang mengira Kawasaki hanya piawai membuat sepeda motor. Tapi sebelum terjun ke motor Kawasaki lebih dahulu Kawasaki dikenal sebagai pembuat kapal selam, kereta api, pesawat tempur, roket dan rudal.

Perusahaan itu didirikan oleh pria bernama Shozo Kawasaki, saat perang dunia kedua, Kawasaki memproduksi pesawat tempur, kapal selam dan supertanker

Kawasaki Aircraft Industries (Kawasaki Kokuki Kogyo KK) Adalah salah satu perusahaan pembuat pesawat pertama di Jepang. Perusahaan ini mengembangkan berbagai macam jenis pesawat untuk Angkatan Darat dan Udara Kekaisaran Jepang selama tahun 1930-an dan 1940-an.

Dengan mengutip dari berbagai sumber, SINDOnews menyimpulkan Kawasaki Aircraft Industries didirikan pada 1918 sebagai anak perusahaan dari perusahaan industri berat Kawasaki Heavy Industries di Kobe. Sebelum akhir Perang Dunia II, Kawasaki menyuplai mesin pesawat terbang dan pesawat untuk Angkatan darat & udara Kekaisaran Jepang.

Pada awal 1930-an, Kawasaki menyewa insinyur dan disainer Aerospace Jerman, Dr Richard Vogt (1923-1933) untuk mengerjakan desain dan untuk melatih insinyur Jepang. Di antara murid Vogt adalah Takeo Doi kepala desainer masa depan untuk Kawasaki. Vogt kemudian melanjutkan untuk menjadi desainer utama untuk Blohm dan Voss. Pesawat produksi Kawasaki pada masa sebelum Perang Dunia II adalah :

Type 88 – reconnaissance biplane (1927), Type 92 – single-seat biplane fighter (1930), Ki-3 – single-engine biplane bomber (1933), Ki-10 – single-seat fighter biplane (1935), Ki-32 – single-engine monoplane bomber (1937), Ki-45 – twin-engine fighter (1939), Ki-48 – twin-engine light bomber (1939), Ki-56 – twin-engine light transport (1940), Ki-60 – single-engine experimental fighter (1941), Ki-61 – single-seat fighter (1941), Ki-96 – twin-engine experimental fighter (1941), Ki-100 radial-engine fighter (1944) dan Ki-102 – twin-engine fighter (1944).

Dalam era pasca-perang, perusahaan ini memproduksi pesawat ini dibawah lisensi dari Amerika untuk Japan Air Self-Defense Force and Japan Maritime Self-Defense Forces. Perusahaan ini menjadi bagian dari Kawasaki Heavy Industries (KHI) pada tahun 1969.

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, semua industri kedirgantaraan Jepang dibongkar, rencana pembangunan hancur dan dikonversi ke arah lain. Setelah larangan pengembangan pesawat keluarkan oleh Amerika Serikat, pada bulan Maret 1954, sebuah perusahaan baru didirikan oleh penggabungan anak perusahaan KK Kawasaki Gifu Seisakusho dan Kawasaki Kikai Kogyo KK, mempertahankan nama sebelum perang Kawasaki Kokuki Kogyo KK.

Kawasaki KAL-1 (Juli 1953) adalah produksi pesawat pertama setelah masa perang. Produksi awal adalah 210 unit pesawat latih Lockheed T-33, 48 unit Lockheed P-2H Neptune untuk patroli maritim dan 239 unit helikopter Bell 47, semuanya dibawah lisensi Amerika Serikat. Kawasaki juga menjadi major sub-contractor untuk komponen pesawat domestik NAMC YS-11 turbotrop.

Kawasaki Kokuki K.K. dibubarkan dan menjadi sebuah divisi dari Kawasaki Heavy Industries (KHI) pada bulan April 1969. Kawasaki adalah kontraktor utama untuk Departemen Pertahanan Jepang.Walaupun, pada bulan November 1970 Kawasaki menyelesaikan projek penerbangan domestik yang didisain dengan mesin kembar turbofan untuk transportasi militer, C-1, perusahaan terkonsentrasi pada lisensi produksi turunan dari pesawat dan helikopter patroli sampai 1990.Kawasaki membangun 82 unit P-2Js (berasal dari Lockheed P-2 Neptunus), 211 unit KH-4 (berasal dari Bell 47), helikopter Kawasaki 160 KV-107 (berasal dari Boeing 107 Vertol Model II), dan helikopter Hughes / McDonnell Douglas Model 500D dan OH-6DA . Kawasaki juga membuat 101 unit pesawat P-3C pesawat patroli anti-kapal selam ditambah empat EP-3/UP-3D intelijen elektronik/pelatihan varian, dan 68 unit CH-47J / JA.
Pada 1990-an, Kawasaki menjadi kontraktor utama pada projek OH-1 (pertama kali terbang Agustus 1996), dan menyelesaikan sekitar 200 unit T-4 latih tempur menengah dan pesawat penghubung untuk JASDF pada 1998. Dan sedang mengembangkan dua projek, pesawat patroli XP-1 dan pesawat transportasi maritim XC-2 .

Helikopter tempur OH-1, Pesawat terbang latih T-4, Pesawat patroli XP1 dan Pesawat transportasi maritim XC-2

Kawasaki juga terus membangun helikopter, termasuk BK117. Kawasaki mulai pengiriman helikopter MCH-101 untuk transportasi pertambangan dan pada tahun 2006 untuk Angkatan Bela Diri Maritim Jepang.

Helikopter MCH-101

Dalam bisnis penerbangan komersial, KHI terlibat langsung di dunia internasional dalam pengembangan bersama dan produksi pesawat penumpang besar.Hal ini bisa dilihat dalam pengembangan bersama dan produksi dari Boeing 767 dan Boeing 777 dengan Perusahaan Boeing, dan jet-jet seperti 170, 175, 190 dan 195 dengan Empresa Brasileira de Aeronautica. Dan Kawasaki juga terlibat dalam pengembangan internasional bersama dan produksi mesin turbofan untuk pesawat penumpang seperti V2500, RB211/Trent, para PW4000 dan CF34.
Kawasaki juga bekerja untuk Japan Aerospace Exploration Agency. KHI bertanggung jawab untuk pengembangan dan produksi payload fairings, payload attach fittings (PAF) dan pembangunan kompleks peluncuran untuk roket H-IIA.

Setelah perang dunia kedua, Kawasaki lebih terkenal sebagai perusahaan pembuatan baja dengan nama Kawasaki Steel Corporation. Kemudian pada 1949 memutuskan untuk memasuki industri sepeda motor.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9209 seconds (0.1#10.140)