Ini Cara Aman saat Anda Memutuskan Mobil Menerabas Banjir

Selasa, 11 Desember 2018 - 07:22 WIB
Ini Cara Aman saat Anda Memutuskan Mobil Menerabas Banjir
Ini Cara Aman saat Anda Memutuskan Mobil Menerabas Banjir
A A A
JAKARTA - Sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan. Dampaknya bagi pengendara mobil, mereka seringkali harus berhadapan dengan genangan air, kalau tak mau dikatakan banjir.

Masalah ini selalu menjadi momok bagi para pengendara mobil di kota-kota besar. Tanpa hujan saja, jalanan sudah macet, apalagi bila ditambah dengan genangan-genangan air akibat hujan.

Terkadang para pengemudi tidak punya pilihan selain menerobos genangan air tersebut karena dikejar waktu. Tapi di sinilah saatnya untuk Anda tetap waspada dengan tidak meremehkan genangan air yang dilewati mobil.

Dilansir dari laman www.mitsubishi-motors.co.id, Mitsubishi Motors memberikan tips jitu dalam menerabas genangan air. Sebab mempersiapkan kendaraan agar fit dan bisa diandalkan saja tidak cukup.
Ini Cara Aman saat Anda Memutuskan Mobil Menerabas Banjir

Yang mesti dipahami pengemudi sebelum memacu mobilnya ke genangan air adalah karakter dan kondisi mobil. Selain itu pengendara juga harus bisa menerka seberapa dalam kira-kira genangan air yang akan diterobos.

Biasanya yang takut menghadapi genangan air dan banjir adalah mobil-mobil seperti sedan atau city car. Sebab kendaraan jenis ini tidak memiliki ground clearance yang cukup tinggi. Berbeda dengan SUV yang memang desain memiliki ground clearance tinggi.

Mobil-mobil Mitsubishi Motors seperti Pajero Sport sebenarnya sudah memiliki ground clearance yang cukup memadai. Tapi tetap saja, sebaiknya bila ada genangan air yang cukup tinggi, lebih baik Anda mencari jalan lain.

Namun kalau tidak ada jalan lain, maka pengendara harus memastikan filter udara tidak kemasukan air yang diakibatkan oleh gelombang atau riak air yang juga disebabkan oleh gerakan dari kendaraan di sekitarnya,
Ini Cara Aman saat Anda Memutuskan Mobil Menerabas Banjir

Sebab kalau sampai filter udara terendam, hal itu bisa menyebabkan water hammer. Water hammer ialah kondisi air masuk ke ruang pembakaran dan tentunya bisa merusak mesin.

Selain itu, pastikan Anda melaju dengan kecepatan rendah dan gunakan gigi rendah pada transmisi manual dan transmisi otomatis saat menerabas banjir. Hindari juga posisi setengah kopling ataupun mengocok gas dalam genangan karena tindakan itu berpotensi menimbulkan gelombang atau riak air.

Kalau ternyata ketinggian air melebihi batas aman dan menyebabkan mobil mogok. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah jangan panik. Sebab kepanikan bisa membuat Anda langsung menghidupkan kembali kendaraan. Padahal tindakan itu dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Nah kalau ternayata berhasil melewati genangan air tersebut, segera periksa kondisi rem apakah tetap optimal dengan metode sederhana. Yakni, jalankan kendaraan dengan kecepatan rendah sekitar 5 km/jam, injak pedal rem berkali-kali untuk memastikan kondisinya prima. Usai melintasi banjir bukan berarti masalah selesai, segerakan periksa kendaraan Anda baik di bengkel resmi Mitsubishi Motors.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7137 seconds (0.1#10.140)