Perangi Skeptisme, Komitmen Investasi Rp4,3 Triliun

Rabu, 16 Januari 2019 - 10:14 WIB
Perangi Skeptisme, Komitmen Investasi Rp4,3 Triliun
Perangi Skeptisme, Komitmen Investasi Rp4,3 Triliun
A A A
AMERIKA - Facebook membuat investasi besar dan berbeda. Mereka masuk ke industri media. Facebook mengumumkan komitmen untuk investasi senilai USD300 juta (Rp 4,3 triliun) untuk program berita, kemitraan, dan konten.

Dana investasi tersebut akan masuk ke lembaga nirlaba seperti Pulitzer Center dan Report for America. Dana tunai itu sebagai langkah dramatis Facebook untuk membantu situs berita bisa mengalihkan pembacanya sebagai pelanggan berbayar.

“Kita tidak ingin media bergantung kepada kita. Namun, kita tidak ingin mendukung mereka,” kata Wakil Presiden Facebook untuk kemitraan media global, Campbell Brown, dilansir CNN.

Fokusnya, kata dia, mendukung ekosistem media lokal. Koran lokal dan situs berita mengalami tantangan baru di tengah revolusi digital, di mana Facebook menjadi pemimpin dalam perubahan tersebut.

Facebook mampu mendapatkan pendapatan miliaran dolar dari pengiklan dan mengalihkan perhatian dari media lokal ke media sosial. Banyak jurnalis percaya, Facebook dan Google menjadi penentu bagi industri media saat ini.

Sebelum Facebook menarik perhatian media, Google yang meraih keuntungan bersih USD9,19 miliar pada kuartal terakhir tahun lalu, mengumumkan dana senilai USD300 juta untuk program Google New Initiative tahun lalu.

Facebook memang ingin melawan skeptisme industri media dengan meluncurkan program investasi seperti yang dilakukan Google. Sebenarnya, Facebook ingin memerangi berbagai isu yang menyerang mereka, seperti skandal privasi hingga produk yang gagal karena menyebabkan kesalahan informasi.

Mereka ingin memperbaiki reputasi mereka di kalangan industri media. Facebook Journalism Project sebenarnya dimulai dua tahun lalu. Itu menjadi program terpisah dari perusahaan untuk memerangi kesalahan informasi dan sampah informasi.

Mereka ingin mencoba mendorong berbagi informasi yang akurat. “Penekanan pada berita lokal karena kita mendengarkan banyak industri media ingin berpartisipasi dengan program kita,” kata Brown. Program pertama adalah mendorong masyarakat untuk berlangganan berita lokal.

Nantinya, masyarakat akan didorong menjadi pelanggan yang terdaftar. Facebook mengungkapkan, lebih dari USD20 juta untuk melanjutkan program yang disebut dengan akselerator dan memperluasnya secara global termasuk di Eropa. Investasi USD300 juta selama tiga tahun belum dijabarkan detail.

Brown mengungkapkan, Facebook akan menggelar konferensi dengan fokus media lokal pada Maret lalu. “Itu akan membuka peluang bagaimana kita menyusun investasi,” papar Brown.

Facebook mendapatkan keuntungan USD5,13 miliar pada kuartal terbaru. Ketika ditanya apakah Facebook merusak bisnis media massa? Brown mengungkapkan, “Kita tidak akan mematikan internet.” Dia justru mengatakan, Facebook akan bekerja sama dengan media.

“Tidak ada satu model yang tepat untuk semuanya. Tidak ada solusi tunggal. Kita akan menjadi bagian dari solusi, tetapi kita tidak akan menemukan solusi seluruhnya,” paparnya. Facebook memang sudah bekerja sama dengan beberapa media, termasuk CNN, untuk menghadirkan video melalui fitur Facebook Watch .

Brown mendorong lebih banyak media bekerja sama dengan Facebook. “Saya mencintai pekerjaan saya. Saya tidak membayangkan peranan yang lebih baik, jika kamu peduli dengan jurnalistik, kemudian kamu memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan orang lain yang peduli dengan hal itu,” kata Brown. (Andika Hendra M)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8052 seconds (0.1#10.140)