Foto Telor Pemecah Rekor Dunia Memicu Kreativitas

LONDON - Kini telor adalah raja. Setelah foto sebuah telor mampu mengalahkan popularitas foto Kylie Jenner di Instagram, itu menginspirasi banyak orang menciptakan produk berkaitan dengan telor.

IKEA Saudia Arabia dan Leo Burnett Saudi Arabia meluncurkan produk wadah telor yang berwarna hijau. Dalam unggah di Instagram, mereka juga menyinggung tentang telor pemecah rekor dunia. “Telornya sama, hanya ini salah satu produk wadah telor Tveksam,” demikian @ikeasaudiarabia, dilansir adage.com.

Dalam promosinya, IKEA memberikan solusinya kepada semua orang dan segalanya. “Wadah telor TVEKSAM itu bisa menjadi tempat ‘World Record Egg’ untuk beristirahat setelah menjadi terkenal,” demikian iklan digital bergaya humor dari IKEA.

Itu bukan pertama kali bagi Ikea cenderung mempromosikan produk pop culture atau barang yang sedang populer. Ikea pernah mempopulerkan tas copycat Frakta milik Balenciaga. Kemudian, Ikea juga pernah menjual produk karpet Jon Snow dari Game of Thrones yang dipromosikan melalui Instagram. Selain itu, Ikea juga pernah mempromosikan kostum Halloween The Handmaid’s Tale.

Sebelumnya, rekor like sebanyak 18 juta yang digenggam bintang televisi Kylie Jenner di media sosial telah terpecahkan oleh foto sebuah telur yang menerima 42 juta like. Foto fenomenal itu diunggah akun bernama world-record-egg yang dibuat empat Januari lalu. Sejauh ini, world-record-egg memiliki 5,3 juta follower.

Sejak foto telur itu menjadi viral, banyak akun palsu serupa yang bermunculan. Namun, pihak Instagram menyaringnya dengan memberikan tanda “verified” terhadap akun world-record-egg yang asli. World-record-egg di dalam caption fotonya mengajar pengguna Instagram untuk bahu membahu mengalahkan Jenner.

Pemilik akun world-record-egg yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku pada awalnya dia hanya iseng. Dia tak menyangka foto itu akan kebanjiran ribuan like dalam hitungan menit. Ide pemecahan rekor ini muncul saat dia membaca 20 ranking teratas postingan terpopular di Instagram pada tahun 2018.

“Saya saat itu berpikir sepertinya menarik untuk mencoba mengalahkan rekor dunia dengan konsep yang sederhana. Saya akhirnya memutuskan mengunggah foto telur,” katanya, dikutip telegraph.co.uk. “Saya kira sangat lucu foto sebuah telur dapat merebut takhta terpopular dari para selebritis dunia,” tambahnya.

Agen marketing Pulse Advertising & Talent Management mengestimasikan postingan terpopular di Instagram dapat meraup keuntungan 250 ribu poundsterling (Rp4,5 miliar, kurs 18.208 per poundsterling) jika disponsori. Artinya, foto telur itu lima kali lipat dapat mengalahkan para endorser terkenal.

“Sesuai nilai pasar, saya perhitungkan nilai postingan foto telur itu mencapai 250 ribu poundsterling,” kata salah satu pendiri Pulse Advertising & Talent Management, Christoph Kastenholz, dilansir independent.co.uk. Namun, telur itu baru menarik perhatian dan belum mengikat hubungan dengan follower.

Menurut Kastenholz, popularitas dapat memengaruhi nilai sehingga perlu dijaga. Senada dengannya, Paulina Paulsen, direktur eksekutif Pulse Advertising & Talent Management mengakan telur itu saat ini super-berharga. Sebab, dengan follower yang terus bertambah, pemiliknya dapat meraup keuntungan lima digit.

Akun serupa juga muncul di Twitter dengan nama egg_rt_record. Di dalam deskripsinya, akun itu tidak memiliki afiliasi dengan akun world-record-egg di Instagram. Admin akun itu meminta para pengguna Twitter untuk melakukan retweet sebanyak-banyaknya guna memecahkan rekor yang dipegang Yusaku Mayezawa.

Sergey Platonov, fotografer yang mengambil gambar telur itu, mengaku tak menduga foto sebuah telur dapat disukai banyak orang. “Saya tidak paham apa yang mereka sukai dari foto ini. Selain foto ini kan banyak juga foto-foto lain dengan efek sama,” katanya. Dia tidak mendapatkan kredit atas kesuksesan foto itu.

Platonov merupakan seorang fotografer stock yang menjual portofolionya di Shutterstock atau Adobe. Foto telur itu juga terus mengalami banyak permintaan. Namun, dia tidak mengetahui siapa orang di balik akun world-record-egg. “Saya kira jumlah like untuk foto ini sangat berlebihan. Banyak yang lebih bagus,” ujarnya. (Shamil/Andika)