100 Hari Kepemimpinan Chris Kanter di Mata Anak Buah

Selasa, 29 Januari 2019 - 10:06 WIB
100 Hari Kepemimpinan Chris Kanter di Mata Anak Buah
100 Hari Kepemimpinan Chris Kanter di Mata Anak Buah
A A A
YOGYAKARTA - Seratus hari kepemimpinan CEO Indosat Ooredoo Chris Kanter sebagai President Director dan CEO Indosat Ooredoo. Berbagai pencapaian terkait dengan program Transformasi perusahaan dalam 3 bulan pertama ini telah mulai dirasakan perusahaan.

"Di antaranya adalah program-program peningkatan SDM telah diprioritaskan menjadi fokus pertama di awal kepemimpinannya, yang diimplementasikan melalui Indikator Penilaian Kinerja yang menitikberatkan pada kinerja di semua lini organisasi. Pemetaan SDM berprestasi juga dilaksanakan di semua lini organisasi, termasuk pengembangan karir yang terintegrasi untuk SDM berprestasi," kata Director & Chief Innovation and Regulatory Officer Arief Musta'in dalam acara Kumpul Media 2019 di Yogyakarta, Senin (28/1/2019).

Selain itu, dia menambahkan, Chief dari sisi bisnis, Chris Kanter telah berhasil membuat tren revenue secara stabil menguat dalam beberapa kuartal terakhir, perbaikan pada sistem distribusi layanan serta peluncuran beberapa produk baru yang lebih mengutamakan “pull factor”.

"Pembangunan infrastruktur jaringan juga dipercepatan sejak awal kepemimpinannya, khususnya percepatan pembangunan 4G di seluruh Indonesia," kata Arif.

Hanya dalam waktu 4 bulan, kata dia, jangkauan layanan 4G telah mencapai 80% terhadap populasi nasional. Hal ini juga diikuti dengan peningkatan kualitas layanan Data untuk meningkatkan kualitas pelanggan dalam penggunaan video

Selain itu, Chief Business Officer Intan Abdams Katappo menambahkan, pihaknya optimistis di 2019 industri telekomunikasi akan menguat dan tumbuh dengan sehat sejalan dengan ekspektasi pasar, Indosat Ooredoo berkomitmen untuk terus meningkatkan penetrasi di pasar luar Jawa yang mana ini akan membantu pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan.

"Perusahaan memprediksi bahwa permintaan terhadap jaringan video-grade 4G akan tetap tinggi di tahun 2019, menggantikan penurunan layanan voice dan sms. Sementara kompetisi akan tetap agresif tetapi dengan adanya peraturan pemerintah yang membatasi kepemilikan SIM untuk setiap pelanggan akan merubah dinamika industri ke arah yang lebih baik," pungkasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8326 seconds (0.1#10.140)