Dijual Online, 200 Pasang Sepatu Brand Lokal Ludes Terjual dalam 3 Menit

Selasa, 18 Agustus 2020 - 23:48 WIB
loading...
Dijual Online, 200 Pasang Sepatu Brand Lokal Ludes Terjual dalam 3 Menit
Patrobas El Clasico menjadi salah satu pihak yang merasakan berkah dari penjualan online. Produsen sepatu lokal baru ini berhasil diterima pasar. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Di masa pandemik COVID-19 , proses jual-beli secara online menjadi cara yang banyak dipilih penjual dan pembeli. Karena cara ini menekan kontak di antara keduanya sehingga memutus penyebaran virus Corona. (Baca juga: Peneliti Amerika Temukan Rapid Test Murah Tanpa Rasa Sakit )

Patrobas El Clasico menjadi salah satu pihak yang merasakan berkah dari penjualan online. Produsen sepatu lokal baru ini berhasil diterima pasar. Bahkan sukses menjual 200 pasang sepatu Patrobas El Clasico dalam waktu hanya tiga (3) menit saat membuka penjualan secara online.

Serapan ini sejalan dengan meningkatnya keinginan penggemar sepatu sneaker di Indonesia. Sepatu lokal saat ini sudah sangat bagus dan berkualitas, mulai dari segi bahan, desain yang menarik dan tingkat kenyamanan nya ketika dipakai. Hal ini membuat brand lokal Indonesia bisa bersaing dengan merek luar.

Beberapa waktu lalu, industri persepatuan lokal sempat dihebohkan dengan rilisan kolaborasi antara Patrobas dengan desainer bernama, Orlando Simanjuntak. Tepatnya pada 3 Agustus 2020, Patrobas telah merilis sepatu Limited Edition.

Sepatu bermotif batik yang diberi nama El Clasico tersebut ludes hanya dalam kurun waktu tiga menit. Sebanyak 200 pasang sepatu Patrobas El Clasico telah terjual dengan harga per pasang Rp579.000.

Bukan sekadar sepatu, peluncuran sepatu limited edition dari Patrobas El Clasico pada setiap detail produknya memiliki filosofi dan juga material yang digunakan pun adalah material terbaik yang belum pernah ada sebelumnya.

"Patrobas El Clasico memiliki pesan untuk mengajak warga Indonesia agar mampu bertahan dan menang dari keterpurukan yang melanda akibat COVID-19," kata Sebastian, owner Patrobas.

Dia mengatakan, pemilihan nama El Clasico ini terinspirasi dari istilah pertandingan dua klub raksasa sepakbola yang berusaha saling bertahan dan memenangkan pertandingan. "Batik parang yang disematkan memiliki filosofi untuk tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tidak pernah berhenti bergerak," katanya.

"Begitulah Patrobas, tidak hanya menjual sepatu tapi juga ingin menyampaikan isi pesan yang ada pada peluncuran Patrobas El Clasico. Sepatu batik itu juga merupakan sebuah cerminan kebanggaan dari karya anak bangsa, yang dengan karya ini bisa membangkitkan warga yang terkena dampak COVID-19 agar pantang menyerah dan selalu bertahan," ajaknya. (Baca juga: Kenapa Klinik Aborsi Ilegal Bisa Tumbuh Subur? Ini Kata Komnas Perlindungan Anak )

"Semoga dengan karya ini bisa terus mengingatkan kita untuk pantang menyerah dan terus berjuang meskipun keadaan lagi sulit," pungkas Sebastian.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1620 seconds (0.1#10.140)