Asosiasi Teknologi Amerika Khawatir Blokade Total Huawei Jadi Bumerang

Rabu, 19 Agustus 2020 - 01:46 WIB
loading...
Asosiasi Teknologi Amerika Khawatir Blokade Total Huawei Jadi Bumerang
Blokade total yang dilakukan Pemerintah AS terhadap Huawei dikhawatirkan ikut merugikan atau menjadi bumerang bagi industri semikonduktor Amerika. Foto/ist
A A A
WASHINGTON - Huawei dikurung habis-habisan oleh Presiden AS Donald Trump . Larangan terbaru mencakup 38 anak perusahaan Huawei dalam daftar entitas. (Baca juga: Snapdragon 865 vs Kirin 820, Bukti Huawei "Berbahaya" Bagi Amerika )

Mengenai peraturan baru, ini adalah cara paling ketat untuk menindak Huawei. Karena amandemen baru secara langsung membatasi Huawei untuk membeli chip (dan suku cadang, komponen, atau peralatan lain) yang dikembangkan atau diproduksi menggunakan perangkat lunak atau teknologi Amerika. Setiap pembelian membutuhkan izin dari Amerika Serikat, yang sebenarnya sama saja dengan melarang pembelian.

Menanggapi regulasi baru tersebut, John Neuffer, Chairman dan CEO American Semiconductor Industry Association (SIA), mengeluarkan pernyataan di situs resminya. Dia menyatakan, SIA masih mengevaluasi aturan tersebut.

Namun, tegas dia, pembatasan ekstensif atas penjualan chip komersial akan menyebabkan kerusakan serius pada industri. "Kami masih meninjau aturan tersebut, tetapi pembatasan luas pada penjualan chip komersial ini akan membawa gangguan signifikan pada industri semikonduktor AS. Kami terkejut dan prihatin dengan perubahan tiba-tiba pemerintah dari dukungan sebelumnya terhadap pendekatan yang lebih sempit yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan keamanan nasional yang dinyatakan sambil membatasi kerugian pada perusahaan AS. Kami menegaskan kembali pandangan kami bahwa penjualan produk komersial non-sensitif ke China mendorong penelitian dan inovasi semikonduktor di sini di AS, yang sangat penting bagi kekuatan ekonomi Amerika, dan keamanan nasional,” kata John Neuffer dikutip dari situs Giz China.

Menurut SIA, pernyataan tersebut mewakili 95% industri semikonduktor AS.

Sementara itu, Juru bicara reguler Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan, pada konferensi pers hari ini bahwa Amerika Serikat telah menggeneralisasi konsep keamanan nasional, menyalahgunakan kekuatan nasional, dan mengadopsi berbagai tindakan pembatasan terhadap perusahaan China seperti Huawei tanpa bukti nyata.

"Ini adalah tindakan hegemoni telanjang, dan kami akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan China," ancamnya.

Keputusan AS Bukan Kejutan
Analis Jefferies menulis dalam sebuah laporan bahawa keputusan Amerika Serikat memblokir celah dalam aturan produk langsungnya tidak mengejutkan. Artinya, Huawei tidak bisa mengandalkan perusahaan desain chip pihak ketiga seperti MediaTek dan Unisoc untuk terus memproduksi ponsel.

Pada 7 Agustus, eksekutif Huawei, Yu Chengdong, mengatakan, karena sanksi AS, chip seri Kirin Huawei yang terkemuka di dunia tidak dapat diproduksi setelah tanggal 15 September. Dalam 10 tahun terakhir, eksplorasi Huawei di bidang chip telah berubah dari sangat terbelakang, relatif terbelakang, mengarah, menjadi diblokir.

“Kami telah menginvestasikan penelitian dan pengembangan besar-besaran, tetapi sayangnya, di bidang manufaktur semikonduktor, Huawei tidak berpartisipasi. Kami hanya melakukan desain chip, bukan pembuatan chip. Banyak chip kami yang sangat kuat tidak dapat diproduksi. Kami mengatakan bahwa untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan teknologi,” paparnya. (Baca juga: Terlalu Mahal, Pemerintah akan Atur Harga Swab Test Mandiri )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1773 seconds (0.1#10.140)