Ini Biang Kerok Viralnya Cuitan Bos Bukalapak

Sabtu, 16 Februari 2019 - 10:03 WIB
Ini Biang Kerok Viralnya Cuitan Bos Bukalapak
Ini Biang Kerok Viralnya Cuitan Bos Bukalapak
A A A
JAKARTA - Tagar #uninstallbukalapak menjadi trending di Twitter sejak kemarin malam hingga hari ini. Tagar ini menyerukan untuk menghapus aplikasi Bukalapak.

Pengamat media sosial, Enda Nasution, berpendapat bahwa faktor politik tentu menjadi pemicu utama viralnya tagar ini di media sosial.

"Tentunya konteks politik yang panas jadi faktor utama," ujarnya kepada SINDOnews melalui pesan singkat, Jumat (15/2/2019).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kebanyakan reaksi yang muncul lantaran para warganet merasa sakit hati. Karena sebenarnya hubungan Bukalapak dengan Jokowi dan pemerintah sekarang sangat dekat dan baik.

"Kebanyakan reaksi merasa sakit hati karena sebenernya kan hubungan Bukalapak dengan Jokowi dan pemerintahan sekarang dekat dan baik," jelasnya.

Sehingga twit yang diunggah oleh Achmad Zaky selaku CEO dan Founder Bukalapak dianggap sebagai pengkhianatan.

"Twit kemarin yg ada kata-kata 'Presiden baru' itu dianggap sebagai pengkhianatan," ungkap Enda.

Sekedar informasi blunder ini awalnya dipicu oleh cuitan Zaky terkait biaya R&D (Penelitian dan Pengembangan) Indonesia tahun 2016 untuk menghadapi industri 4.0 sebesar US$2 miliar, biaya tersebut dinilai tergolong rendah dibanding negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Hal itu menurut Zaky dapat menghambat semangat untuk menghadapi era industri baru. Lalu di akhir kalimat ia menyebutkan 'Mudah2an presiden baru bisa naikin'. Twit tersebut saat ini telah dihapus oleh Zaky.

Ia pun secara resmi telah melontarkan permohonan maaf melalui surat elektronik yang dikirimkan tadi pagi.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9696 seconds (0.1#10.140)