Karena Memikirkan Ide Konten, Atta Halilintar Kena Insomnia

Rabu, 27 Februari 2019 - 12:25 WIB
Karena Memikirkan Ide Konten, Atta Halilintar Kena Insomnia
Karena Memikirkan Ide Konten, Atta Halilintar Kena Insomnia
A A A
KONTEN YouTube-nya lucu, ringan, dan berhubungan dengan kehidupan anak-anak dan remaja Indonesia. Inilah salah satu kunci Atta Halilintar bisa sukses sebagai YouTuber. Penghargaan Diamond Play Button yang diberikan YouTube untuk para content creator yang berhasil menembus 10 juta subscribers ini menjadi titik tertinggi Atta saat ini.

Namun, di balik semua itu, pria kelahiran Dumai ini juga sering mengalami insomnia karena memikirkan ide konten. “Aku sering banget punya banyak ide konten. Makanya aku suka diam di kamar nulis ide-ideku. Kadang aku insomnia memikirkan banyak ide konten,” sebut Atta Melihat sisi positifnya, dia merasa di YouTube dia bisa menjadi diri sendiri.

Sebab, YouTube berbeda dengan TV yang lebih banyak disetting saat pengambilan gambar. Atta pun membocorkan kiatnya mendapatkan banyak subscribers. Dia menilai masyarakat Indonesia menyukai konten yang lucu karena pada dasarnya penonton YouTube membutuhkan hiburan. “YouTube yang aku lihat harus punya karakter kuat dan jadi diri sendiri. YouTube berbeda dengan sinetron di TV, ini tempat bagi karakter seseorang yang harus kuat dan cocok dengan kontennya,” ucapnya.

Sebagai YouTuber yang harus sering mengunggah video, seringnya Atta tidak bisa selalu menjadi idealis dan mementingkan kualitas, baru mengunggah video ke channel pribadinya karena prosesnya bisa lama. Unggah setiap hari dan rutin penting, tetapi harus dipelajari juga bila seorang YouTuber mengunggah konten tapi justru tidak berpengaruh sama sekali karena kualitas video yang buruk.

“Aku terus pelajari mana konten yang disukai. Dalam video ada pesan dan hiburan apa di dalamnya dan gimana supaya orang saat nonton itu tidak skip video. Di YouTube aku juga melihat kalau 70% penonton di Indonesia itu ingin ketawa, di situ harus ada hiburannya. Makanya aku kalau upload video biasanya editnya lama dan aku tonton ulang, lucu atau tidak kalau ditonton orang,” tutur Atta.

Dengan pencapaian 11 juta subscribers, Atta tidak lantas berpuas diri. Dia dan keluarganya optimistis bisa mencapai 50 juta subscribers. Bagi dia, itu menjadi hal yang menantang, bukan angka yang mustahil karena penonton channel YouTube-nya tidak hanya berasal dari Indonesia, tapi juga Malaysia, Singapura, dan Thailand. “Ini jadi tanda kalau media sosial kita sangat berpengaruh,” tandasnya.

Rajant Meshram, YouTube Creator & Artist Development Manager kawasan India & South East Asia, mengungkapkan, pencapaian Atta Halilintar dengan 11 juta subscribers menjadi peristiwa penting bagi ekosistem kreator YouTube di Indonesia dan Asia Tenggara.
Keberadaan Atta Halilintar dalam jagat YouTube menjadi bukti kalau komunitas kreator YouTube terus berkembang di Indonesia, yang terus mendorong perubahan berbagi cerita dan pendapat serta menemukan kesuksesan di YouTube.

Tren konten yang populer di YouTube, menurut dia, terlihat dinamis. “Misalnya yang sering itu komedi, musik, selebrity news, sport, tapi kadang juga politik dan berita teratas,” sebut Rajant saat konferensi pers di Kantor Google.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9097 seconds (0.1#10.140)