Perusahaan Samsung Display Ingin Menguasai Pasar Layar Lipat

PERSAINGAN ponsel lipat baru dimulai, tapi Samsung sudah punya ambisi besar menguasai teknologi layar lipat, tidak hanya lewat Galaxy Fold. Raksasa teknologi asal Korea itu sudah menawarkan panel layar lipat mereka ke kompetitor Apple dan Google lewat anak perusahaannya Samsung Display. Galaxy Fold, ponsel mereka, dikenalkan di San Francisco pada Februari silam.

Ponsel tersebut bisa berubah dari tablet 7.3 inci menjadi smartphone 4.6 ini lewat teknologi Infinity Flex. Kini mereka sudah mengirim contoh layar lipat dengan ukuran 7.2 inci saat dibuka ke Apple dan Google. Kabarnya, Samsung Display mampu memproduksi 2.4 juta unit layar lipat per tahun. Tapi, mereka sudah berancang-ancang memperluas produksi hingga mencapai 10 juta unit per tahun jika memang dibutuhkan.

Apple dan Google, dua perusahaan yang sangat berpengaruh di bidang teknologi, sudah mengajukan panten terkait ponsel layar lipat mereka. Apple mengajukan paten terkait ponsel lipat bergaya clamshell. Sedangkan Google mematenkan ponsel dengan engsel. Samsung Pemasok Tunggal Apple. Apple sendiri sudah tidak asing dengan layar Samsung.

Sebab Samsung sudah menjadi pemasok tunggal layar iPhone. Termasuk untuk iPhone XS dan iPhone XS Max. Meski kabarnya Apple tidak akan merilis ponsel lipat hingga 2020 mendatang. Pada akhir 2018 lalu, Apple dilaporkan menunjuk LG Display sebagai supplier OLED kedua. Panel OLED LG dilaporkan sudah lolos tes yang dilakukan Apple.

Hingga kini Samsung masih menjadi supplier utama OLED Apple sejak iPhone X dikenalkan pada 2017. Samsung setuju menyedia kan 100 juta display OLED. Nanti layar OLED LG akan digunakan untuk iPhone XS dan XS Max. Sebab kedua varian ponsel tersebut menggunakan layar OLED. Adapun iPhone XR masih menggunakan layar LCD. LG sendiri menggunakan OLED untuk model V30.

LG dikabarkan akan menyediakan 2-4 juta unit OLED yang terbilang kecil dibandingkan dengan total penjualan Apple. “Menjadikan LG sebagai supplier kedua layar OLED penting bagi Apple untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap Samsung,” kata Jerry Kang, analis IHS Markit.