Dituduh Intip Wanita, Bos Facebook Membantah Keras

Selasa, 23 April 2019 - 13:01 WIB
Dituduh Intip Wanita, Bos Facebook Membantah Keras
Dituduh Intip Wanita, Bos Facebook Membantah Keras
A A A
LONDON - Seorang wanita Inggris mengaku dimata-matai sebuah situs jejaring sosial raksasa, Facebook setelah dua iklan pada produk yang ia bicarakan dengan teman-temannya, muncul di timeline akun Facebooknya tak lama setelah percakapan dilakukan.

Seperti dilansir dari Mirror, Tyler Mears, yang bekerja sebagai jurnalis untuk Wales Online, mengatakan ia terkejut dan bingung dengan kemunculan iklan tentang bantuan kemih di akun Facebook-nya.

"Itu hanya percakapan biasa yang telah dilupakan sampai hari berikutnya ketika sebuah iklan pada produk yang saya katakan dengan teman saya tiba-tiba muncul di akun Facebook saya," katanya.

Menambahkan Mears, yang bahkan lebih menakutkan, mengulangi hal yang sama beberapa hari kemudian setelah dia dan temannya berbicara tentang kebaikan jaket yang ditusuk setelah melihat video di YouTube yang merekam insiden kriminal yang menyerang seorang polisi.

"Beberapa jam kemudian, saya terkejut melihat iklan lain mempromosikan jaket tanpa lengan sedangkan satu-satunya relevansi dengan iklan itu hanya di video YouTube yang tidak mengatakan jaket stackproof dalam keterangan," katanya.

Namun CEO Facebook Mark Zuckerberg membantah klaim dari beberapa pihak yang menghubungkan situs sosial dengan mencuri pembicaraan pengguna yang dapat didengar melalui mikrofon ponsel pintar dan menargetkannya dengan iklan.

Zuckerberg, yang menggambarkan tuduhan itu sebagai bentuk konspirasi secara teoritis, telah menjadi sasaran berbagai pertanyaan mengenai masalah manipulasi data di depan politisi AS di Congress Hall.

"Sungguh atau tidak, Facebook menggunakan audio yang diperoleh dari smartphone untuk mengumpulkan informasi pribadi pengguna?" Tanya Senator Gary Peters.

"Tidak," jawab Zuckerberg.

Dia kemudian menjelaskan bahwa Facebook memiliki akses ke rekaman audio ketika pengguna merekam video menggunakan perangkat mereka untuk ditampilkan di Facebook.

Dia mengatakan Facebook tidak bisa mengakses ponsel pengguna selain dari tujuan yang disebutkan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9971 seconds (0.1#10.140)