Penjualan Motor Honda Diklaim Mengalami Pergerakan Positif

Selasa, 21 Mei 2019 - 20:01 WIB
Penjualan Motor Honda Diklaim Mengalami Pergerakan Positif
Penjualan Motor Honda Diklaim Mengalami Pergerakan Positif
A A A
JAKARTA - Dalam acara silaturahmi dengan media PT Astra Honda Motor (AHM) menginformasikan bahwa penjualan kendaraan roda dua mereka mendapatkan hasil positif.

PT Astra Honda Motor (AHM) menginformasikan bahwa penjualannya selama empat bulan ini untuk di wholesale mengalami pertumbuhan hingga 13% dari bulan Januari sampai April, dari 1,5 juta tahun lalu dan tahun ini lebih dari 1,7 juta.

Menurut Thomas Wijaya, Direktur Pemasara PT AHM, “jadi kita melihat di tahun pertama ada pertumbuhan pasar, tapi kita melihat kondisinya melihat momentum lebaran, kalo kita prediksikan sampe akhir tahun ini seperti apa, kita prekdisikan mungkin pasarnya kurang lebih sama dengan tahun lalu jadi kurang lebih 6 juta sampe dengan 6,3 juta kita juga akan sama kurang lebih di 4,5 atau di 4,7 juta” Jakarta (20/5/2019)

Mengenai adanya pemilu di tahun ini, penjual PT AHM bergerak cukup positif, pasalnya penjualan mereka tidak terpengaruh oleh faktor pemilu, melaikan melihat dari beberapa faktor lain.

“Pemilu sih so far buat kami di bulan April dan Mei ini ada pergerakan yang cukup positif tapi mungkin bukan dari faktor pemilu, kami melihat dari sisi panen satu, jadi panen itu sudah mulai ada hasil di akhir April sampai dengan bulan Mei ini, kedua kita juga melihat ada beberapa faktor kebutuhan pasar sebelum lebaran, ketiga juga memang ada dampak positif dari kenaikan gaji dan juga bonus baik dari pegawai PNS maupun juga pegawai swasta, kita harapkan itu bisa mendongkrak pasar kita di bulan mei ini.” tutur Thomas.

Untuk pengaruh pemilu tahun ini PT AHM masih belum bisa melihat jelas, dan baru bisa dilihat setelah pemilu. Namun, sebelum pemilu mungkin ada faktornya tapi hanya sebera besar, PT AHM masih belum bisa mengukur.

“lets say katakanlah sampe pertengahan april, kan memang marketnya belum terlalu baik, karena commodity kemudian juga ada beberapa faktor panenan di daerah tertentu juga belum maksimal.” pungkas Thomas. (NABIL ALFARUQ)
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0917 seconds (0.1#10.140)