Bos Nokia Sebut Bisa Ambil Keuntungan dari Konflik AS dan Huawei
A
A
A
FINLANDIA - Kepala Eksekutif Nokia Rajeev Suri mengatakan bahwa perusahaan dapat mengambil kesempatan atas perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat dan Huawei.
Pasalnya, Nokia bisa memanfaatkan situasi ini untuk menggenjot pemasangan teknologi 5G. Suri mengaku bahwa peluang tersebut ada tetapi sifatnya jangka panjang.
"Mungkin ada peluang tapi jangka panjang. Yang pasti lebih jauh dari itu dan masih sulit dikatakan untuk saat ini," kata Suri, seperti dikutip dari Livemint, Kamis (23/5/2019).
Beberapa analis memperkirakan Nokia dan rekannya Ericsson mendapat manfaat dari ketegangan antara Amerika Serikat dan Huawei yang merupakan pemasok terbesar teknologi jaringan seluler.
Nokia bulan lalu melaporkan kerugian kuartalan yang mengejutkan setelah gagal memasok peralatan telekomunikasi 5G pada waktunya.
Suri mengakui perusahaan itu agak lambat dalam menjalankan dan menjalankan teknologi 5G, dengan alasan menggabungkan rencana teknologinya sendiri dengan rencana akuisisi Alcatel-Lucent.
Kendati demikian, Nokia mengatakan telah memenangkan satu kontrak 5G komersial tambahan sejak melaporkan pendapatan kuartal pertama pada akhir April.
"Kami memenangkan penawaran dan meluncurkan beberapa jaringan 5G pertama di dunia," tandasnya.
Pasalnya, Nokia bisa memanfaatkan situasi ini untuk menggenjot pemasangan teknologi 5G. Suri mengaku bahwa peluang tersebut ada tetapi sifatnya jangka panjang.
"Mungkin ada peluang tapi jangka panjang. Yang pasti lebih jauh dari itu dan masih sulit dikatakan untuk saat ini," kata Suri, seperti dikutip dari Livemint, Kamis (23/5/2019).
Beberapa analis memperkirakan Nokia dan rekannya Ericsson mendapat manfaat dari ketegangan antara Amerika Serikat dan Huawei yang merupakan pemasok terbesar teknologi jaringan seluler.
Nokia bulan lalu melaporkan kerugian kuartalan yang mengejutkan setelah gagal memasok peralatan telekomunikasi 5G pada waktunya.
Suri mengakui perusahaan itu agak lambat dalam menjalankan dan menjalankan teknologi 5G, dengan alasan menggabungkan rencana teknologinya sendiri dengan rencana akuisisi Alcatel-Lucent.
Kendati demikian, Nokia mengatakan telah memenangkan satu kontrak 5G komersial tambahan sejak melaporkan pendapatan kuartal pertama pada akhir April.
"Kami memenangkan penawaran dan meluncurkan beberapa jaringan 5G pertama di dunia," tandasnya.
(wbs)