Geely Perkenalkan Bus Buatan China dengan Dua Energi

Minggu, 02 Juni 2019 - 11:38 WIB
Geely Perkenalkan Bus Buatan China dengan Dua Energi
Geely Perkenalkan Bus Buatan China dengan Dua Energi
A A A
BEIJING - Tak puas dengan kendaraan sports dan supercar, Geely kini menghadirkan bus baru dengan dua energi sekaligus.

Sebuah anak perusahaan merek di bawah Kelompok Kendaraan Komersial Geely Baru Energi (GCV), Yuan Cheng meluncurkan dua emisi bus nol emisi di satu acara di Beijing, C11 (listrik) dan F12 (sel bahan bakar hidrogen).

Menggunakan keahlian Geely Holding Group dalam desain, R&D, dan manajemen rantai pasokan, GCV mampu mengembangkan bus C11 yang datang dengan teknologi bahan ultra-ringan dan fitur keamanan canggih yang cocok untuk penggunaan perkotaan.

C11 adalah bus bertenaga listrik penuh waktu yang dibuat untuk berbagai keperluan seperti bus antarkota, perjalanan, dan angkutan umum.

Fitur-fitur seperti rute keluar, rem darurat otomatis, dan sistem manajemen drive yang tersedia pada model mobil penumpang Geely juga dipasang pada bus C11 ini.

Sementara Intelligent Energy Control System dapat meningkatkan konsumsi daya hingga 16%.

Sementara F12 adalah kendaraan komersial pertama Geely yang menggunakan teknologi sel bahan bakar dan mampu bergerak 500 km setelah 10 menit pengisian daya.

Teknologi sel bahan bakar yang ditemukan di F12 dikembangkan oleh GCV sebagai respons terhadap kebijakan energi baru Tiongkok dan bagian dari upaya penelitian R & D Geely terhadap teknologi tersebut.

Selain teknologi sel bahan bakar rendah energi dan nol emisi, Geely tidak pernah mengabaikan aspek desain, kenyamanan, dan fungsional dari bus F12 ini.

Tersedia dalam ukuran 10,5 meter dan 12 meter, bus F12 mampu memberikan perjalanan yang lebih nyaman dan fitur cerdas seperti pengawasan ponsel secara real time, peringatan lalu lintas jalan, diagnostik seluler, dan berbagai fitur yang memfasilitasi manajemen armada bus.

Jalur kendaraan komersial Geely diproduksi di dua fasilitas instalasi di Nanchong, Sichuan dan Jinzhong, Shanxi untuk memenuhi persyaratan saat ini untuk wilayah Utara dan Selatan Cina.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8962 seconds (0.1#10.140)