Apple Pro Display XDR Layarnya Rp71 Juta, Penyangganya Rp14 Juta

Selasa, 11 Juni 2019 - 11:05 WIB
Apple Pro Display XDR Layarnya Rp71 Juta, Penyangganya Rp14 Juta
Apple Pro Display XDR Layarnya Rp71 Juta, Penyangganya Rp14 Juta
A A A
DIBANDEROL UD5.000, Apple Pro Display XDR adalah monitor dengan resolusi 6K HDR yang dirancang untuk digunakan dengan komputer Mac Pro.

Di Apple Worldwide Developers Conference (WWDC), biasanya Apple mengumumkan banyak hal tentang software. Misalnya pembaruan di perangkat iOS (untuk ponsel dan tablet) serta OSX (untuk komputer) mereka.

Di sela-selanya, juga ada pengumuman penting soal hardware . Khususnya untuk korporasi dan bisnis. Termasuk juga di WWDC 2019, ada banyak pengumuman hardware terbaru yang menargetkan pengguna profesional.

Terutama yang bersiap untuk membeli Mac Pro 2019. Pelengkapnya adalah layar Apple Pro Display XDR. Harganya memang fantastis. Mencapai Rp71 juta.

Karena itu, jika disandingkan dengan Mac Pro seharga USD6.000 (Rp85 juta), maka totalnya mencapai Rp156 juta atau cukup untuk meminang mobil low MPV Daihatsu Sigra varian teratas. Itu pun belum termasuk penyangganya yang dibanderol USD1.000 atau Rp14 jutaan.

Dunia maya menggila ketika Apple mengumumkan penyangga monitor seharga iPhone atau MacBook Air itu. Netizen mengkritik lewat Twitter dan media sosial lainnya. Menjadikannya berbagai meme .

Termasuk juga vendor asal Taiwan, MSI. Lewat akun Twitter mereka, MSI membandingkan bagaimana dengan USD1.000 pengguna Apple hanya mendapatkan sebuah penyangga monitor. Sementara, dengan USD1.300, MSI memiliki varian monitor Prestige 34 inci dengan spesifikasi resolusi 5K serta HDR.

Walau jika dibandingkan, memang spesifikasinya tidak seperti Apple Pro Display XDR yang ditujukan untuk profesional dan pengguna ekosistem Apple. Misalnya desain bodi dari plastik, penggunaan USB-C tanpa Thunderbolt 3, dan beberapa lainnya.

Untuk Profesional
Tentu saja Rp71 juta “hanya” untuk sebuah monitor, jelas terasa sangat mahal dan bukan untuk semua orang. Namun, Apple Pro Display XDR memang bukan dirancang untuk semua orang.

Apple punya target pasar yang sangat spesifik, yakni kaum profesional yang telah terbiasa menggunakan ekosistem Apple. Dan di kelas profesional, ketika harga sebuah kamera Red Digital Cinema bisa mencapai USD40.000 (Rp560 juta), maka monitor seharga Rp70 jutaan bukan lagi sesuatu yang mahal.

Apalagi Apple juga membenamkan sederet fitur yang sangat dibutuhkan oleh videografer, fotografer, video editor, dan pekerja kreatif lainnya. Bahkan, sangat sulit mencari kompetitor langsung Apple Pro Display XDR di kelasnya.

Monitor tersebut memiliki highdynamic range atau HDR yang membutuhkan tenaga besar di layar. Juga sangat terang karena bisa menampilkan kecerahan 1.600 nits secara terus-menerus berkat sistem pendingin yang didesain khusus.

Juga warna hingga 10 bit. Backlight monitor tersebut juga memiliki 576 zona peredupan lokal sehingga mampu mencapai perbandingan rasio kontras 1.000.000:1. Dengan layar 32 inci dan resolusi 6,016 x 3,384 piksel, Pro Display XDR adalah layar retina terbesar Apple.

Resolusi 6K sendiri memang tidak banyak digunakan di TV yang kini lebih memfavoritkan resolusi 4K atau 8K. Namun, resolusi 6K sangat populer di industri video. Misalnya kamera seperti Pansonic Lumix S1H, Sony Venice, dan beberapa model kamera Red merekam di resolusi 6K.

Apple juga memperbaiki refleksi di layar lewat teknologi yang disebut tekstur nano yang ditawarkan opsional. Harganya pun bertambah jadi USD6.000. Nah yang unik tentu saja bagian belakangnya yang menggunakan desain serupa parutan keju alumunium seperti Mac Pro 2019.

Bezel layarnya pun lebih tipis. Terkait dengan penyangga monitor yang harganya mencapai USD14 juta, sebenarnya hanya bersifat opsional. Pengguna tidak perlu membelinya untuk bisa mendapatkan kemampuan optimal dari monitor tersebut.

Namun, penyangga tersebut memudahkan pengguna untuk melakukan pengaturan layar, baik vertikal, horizontal, maupun tinggi rendahnya. Pro Display XDR adalah layar produksi Apple pertama sejak Thunderbolt Display pada 2011 dan dinonaktifkan pada 2016.

Selanjutnya Apple menjual iMac yang menggabungkan komputer dan monitor selama dua dekade, di mana layarnya dibuat oleh LG. Sebagai perbandingan, layar high end untuk kebutuhan profesional yang telah dikalibrasi harganya bisa mencapai USD18.000. (Danang Arradian)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2865 seconds (0.1#10.140)