CEO Stewart Butterfield: Akan Gantikan E-mail?

Selasa, 25 Juni 2019 - 13:46 WIB
CEO Stewart Butterfield: Akan Gantikan E-mail?
CEO Stewart Butterfield: Akan Gantikan E-mail?
A A A
DALAM wawancara dengan CNBC, CEO Stewart Butterfield ditanya seperti ini, “Bisakah e-mail akan tergantikan dengan layanan lain?”. Menurut Stewart, hal itu bisa terjadi lebih cepat dan lebih cepat lagi.

Dia mengatakan, dalam lima hingga tujuh tahun ke depan, sebagian perusahaan akan mengganti komunikasi dengan layanan seperti Slack. Namun, e-mail secara keseluruhan akan bertahan. Slack saat ini di atas angin. Lewat penjualan saham, valuasi perusahaan tersebut mencapai USD15,7 miliar.

Bisa jadi, prediksi Stewart memang benar-benar akan terwujud. Sebab, popularitas Slack turut mengangkat pemain lain di industri tersebut. Salah satunya Teams, buatan Microsoft. Teams merupakan platform kolaborasi yang dibangun Microsoft untuk melengkapi rangkaian aplikasi produktivitas Office 365 untuk pekerja.

Mereka mengklaim layanan tersebut telah digunakan lebih dari 500.000 organisasi di seluruh dunia, hanya dalam dua tahun. Mereka tidak memublikasikan berapa jumlah total pengguna di platform tersebut. Namun, mereka melakukan rata-rata bahwa 150 dari perusahaan yang tergabung di Microsoft Teams memiliki lebih dari 10.000 pengguna, yang diperkirakan lebih dari 1,5 juta.

Microsoft juga mengumumkan sejumlah fitur baru di Team untuk mengintegrasikan lebih banyak layanan Microsoft di platform tersebut sehingga penggunanya bisa melakukan lebih banyak hal. “Hierarki kaku di tempat kerja telah ketinggalan zaman. Sekarang, lingkungan kerja mengunggulkan inklusivitas dan transparansi,” kata Lori Wright, General Manager Workplace Collaboration, di Microsoft.

“Kami melihat tren ini sedang terjadi di seluruh dunia, dan ini memunculkan bentuk teknologi baru,” tambahnya. Salah satunya adalah integrasi Microsoft Whiteboard. Di sini seseorang bisa menciptakan presentasi dan langsung menulis tangan di platform tersebut. Lalu, ada juga live captions untuk mereka yang tidak bisa mendengar suara.

Ada juga live events, pengguna bisa melakukan broadcast untuk sebuah tim yang mencapai 10.000 orang. Microsoft sebenarnya datang agak terlambat di industri kolaborasi. Namun, dengan angkaangka pengguna saat ini, mereka sudah berada di jalur yang tepat.

Bulan lalu Facebook mencatat bahwa Workplace, saingan Slack-nya, memiliki 2 juta pengguna, juga dengan 150 organisasi dengan masing-masing lebih dari 10.000 pengguna. Pada Januari silam Slack mengatakan memiliki lebih dari 10 juta pengguna aktif harian dengan jumlah organisasi pada platform tersebut mencapai 85.000. (Danang)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6115 seconds (0.1#10.140)