Generasi Milenial Diajak Mau Melek Berinvestasi Bitcoin

Rabu, 26 Juni 2019 - 04:00 WIB
Generasi Milenial Diajak Mau Melek Berinvestasi Bitcoin
Generasi Milenial Diajak Mau Melek Berinvestasi Bitcoin
A A A
JAKARTA - Investasi berbasis mata uang seperti Bitcoin masih belum banyak dikenal masyarakat, bahkan kaum milenial sekalipun yang memiliki akses internet lebih baik. Karena itu mereka diajak untuk lebih mengenal lagi apa itu Bitcoin.

Coinvestasi baru-baru ini menggelar acara Halal Bihalal Crypto bertema “Blockchain Technology and Income Revolution for Millennials”. Pada acara ini dihadirkan Dharmayugo Hermansyah selaku Kepala Pusat Pengkajian Perdagangan Dalam Negeri, Jordan Simanjuntak Business Development Manager Triv, dan Diego Olivier Fernandez Scientific Advisor Tezos Southeast Asia.

Halal Bihalal Crypto membahas bagaimana teknologi blockchain dan bitcoin dapat merevolusi industri dan juga sumber pemasukkan pasif bagi semua orang. "Milenial menganggap bitcoin ini merupakan new money. Sementara, yang lainnya dikategorikan old money. Terbukti, tidak ada pengaruh antara inflasi dengan geliat bisnis bitcoin," kata Dharmayugo seraya menambahkan, tidak dipungkiri bahwa milenial ke depannya akan lebih banyak menggunakan bitcoin sebagai mata uang digital.

Business Development Manager Triv, Jordan Simanjuntak, mengatakan, pihaknya sepakat bahwa dua faktor utama yang menjadi pendorong kenaikan bitcoin, yaitu regulasi dan peran milenial. Konsumen milenial mendominasi transaksi di Triv. Hal ini berarti, kalangan milenial melihat bitcoin sebagai salah satu instrumen investasi yang memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan instrumen lainnya.

"Kami optimistis milenial Indonesia bisa melihat bitcoin sebagai salah satu instrumen investasi, sekaligus sebagai pendorong sektor ekonomi," tandas Jordan.

Tezos Southeast Asia sebagai pengembang teknologi Blockchain berbasis di Singapura juga menekankan, bagaimana Blockchain dapat merevolusi industri menjadi semakin efisien dan transparan. “Dengan teknologi Blockchain, Anda pedagang di Indonesia bisa menjual barang Anda kepada pelanggan di New York. Teknologi Blockchain memungkinkan rasa percaya yang muncul tanpa perlu adanya perantara orang ketiga," ucap Diego.

Halal Bihalal Crypto sukses mengedukasi lebih banyak masyarakat mengenai teknologi Blockchain dan Bitcoin. Harapannya masyarakat antusias menyambut Industri 4.0 sehingga akan semakin meningkat dengan naiknya pengetahuan akan aset digital ini.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7064 seconds (0.1#10.140)