Bosan Ditekan, TikTok Akhirnya Mulai Melawan Trump

Minggu, 23 Agustus 2020 - 19:54 WIB
loading...
Bosan Ditekan, TikTok Akhirnya Mulai Melawan Trump
TikTok menggugat Administrasi Trump karena melarang semua perusahaan Amerika Serikat bertransaksi dengan mereka. Foto/Giz China
A A A
WASHINGTON - Demi merusak finansial TikTok , Administrasi Trump melarang perusahan Amerika Serikat bertransaksi apapun dengan aplikasi berbagi video terpopuler tersebut. (Baca juga: Gamer AS Berkendara 5.399 Km untuk Bunuh Rivalnya, lalu Bunuh Diri )

Sadar akan dampaknya bagi keberlangsungan perusahaan, TikTok pun melawan. Pernyataan yang dikeluarkan oleh TikTok Sabtu malam waktu AS, mengonfirmasi, perusahaan akan mengajukan gugatan terhadap Administrasi Trump.

"Untuk memastikan bahwa supremasi hukum tidak diabaikan dan bahwa perusahaan serta pengguna kami diperlakukan secara adil, kami tidak punya pilihan selain menantang perintah eksekutif (Presiden AS, Donald Trump) melalui sistem peradilan," kata pernyataan perusahaan.

Reuters melaporkan, pada Senin besok, TikTok akan memulai menantang secara hukum kampanye Presiden Trump yang melarang aplikasi berbagi video itu di semua negara bagian. TikTok sendiri memiliki lebih dari 100 juta pengguna di AS dan telah dipasang lebih dari 2 miliar kali di seluruh dunia dari App Store dan Google Play Store.

Disukai oleh remaja, TikTok telah memberi anak-anak hiburan di tengah kebosanan karena terjebak di rumah selama pandemik COVID-19. Konten di TikTok berdurasi 15 atau 60 detik dan mencakup sinkronisasi bibir dan anggota tubuh lainnya untuk lagu-lagu hit, menari, komedi, dan lainnya.

Perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Trump pada 14 Agustus memerintahkan induk TikTok yang berbasis di China, DanceByte, untuk menjual operasinya di AS dalam 90 hari. Dalam perintahnya, Trump mengatakan, ada "bukti kredibel yang membuat saya percaya bahwa ByteDance… mungkin mengambil tindakan yang mengancam untuk merusak keamanan nasional Amerika Serikat."

Beberapa perusahaan AS telah mengumumkan minatnya membeli operasi aplikasi di Amerika, di antaranya Microsoft, Oracle, dan Twitter. Apple dikabarkan tertarik pada TikTok tapi kemudian membantahnya. (Baca juga: Begini Cara China Menaklukkan Planet Mars Melalui Tianwen-1 )

Trump telah mengisyaratkan bahwa setiap pembelian TikTok oleh perusahaan AS mungkin perlu menyertakan pembayaran kepada Pemerintah AS yang menambahkan hingga "sebagian besar" dari jumlah transaksi. Mempertimbangkan nilai TikTok mencapai USD150 miliar, porsi bisnis AS menghasilkan jumlah yang besar bagi pemerintah setempat.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2096 seconds (0.1#10.140)