Pebisnis Ingatkan Generasi Muda untuk Melek Teknologi

Jum'at, 28 Juni 2019 - 07:20 WIB
Pebisnis Ingatkan Generasi Muda untuk Melek Teknologi
Pebisnis Ingatkan Generasi Muda untuk Melek Teknologi
A A A
JAKARTA - Pada zaman digital seperti sekarang, mahasiswa dituntut untuk melek teknologi. Tanpa pengetahuan teknologi yang cukup, mereka hanya akan terbawa arus teknologi.

"Kini bukan zamannya lagi, kuliah belajar, lulus, dan dapat kerja. Kalian (mahasiswa) harus memiliki inovasi teknologi, nilai lebih, yang membuat perusahaan mau menjadikan kalian sebagai mitranya. Jadi pelakunya, jangan jadi arusnya," kata CEO Axiata Digital Services Indonesia, Joseph Lumban Gaol di hadapan mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) saat acara Excecutive Lecture On Innovations di Jakarta.

Lebih lanjut dikatakan, perkembangan teknologi sangat cepat dan ini harus diantisipasi oleh mahasiswa. "Perkembangannya sangat cepat, mulai dari intranet, internet, mobile internet dan sekarang era Industri 4.0," katanya mengingatkan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor IV UAI, Ary Syahrir, mengatakan, menjadi entrepreneur di era Revolusi Industri 4.0 tidak sebatas memiliki produk. Namun produk itu harus sesuai kebutuhan masyarakat dan aplikatif. "Diperlukan kreativitas agar produk itu menjadi inovasi sehingga memiliki nilai ekonomi," kata Ary Syahrir.

Generasi milenial, terutama mahasiswa memiliki kesempatan yang luas menjadi wirausaha. Untuk itu, UAI menggandeng pembicaraan dari industri untuk berbagi pengalaman terkait peluang dan tantangan menjadi entrepreneur. Khususnya yang berbasis teknologi.

"Kami sudah memiliki inkubator untuk startup yang dirintis oleh mahasiswa. Di inkubator ini pihak kampus membantu untuk memoles ide mahasiswa menjadi inovasi yang dilirik oleh investor, karena memang memiliki kegunaan bagi masyarakat," paparnya.

Ditanya jumlah startup yang muncul sebagai entrepreneur baru, Ary Syahrir mengutarakan, setiap tahun banyak startup yang mendaftar. Tetapi tidak semuanya bisa muncul sebagai perusahaan yang dilirik investor.

"Sekarang sudah ada startup di inkubator kami yang mendapat suntikan modal dari investor senilai Rp10 miliar. Startup ini diinisiasi oleh mahasiswa bidang biologi, tapi dia mau bergabung membangun idenya dengan teman dari jurusan TI," sebutnya.

Selain penyampaian kuliah umum dari pembicara, pada kesempatan yang sama UAI juga menandatangani nota kesepahaman dengan Boost XL Axiata. "Kami berharap dari Al Azhar ini lahir entrepreneur muda, memiliki produk yang tidak hanya diterima dan di akui di Indonesia tapi dunia," harap Joseph Lumban Gaol.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7628 seconds (0.1#10.140)