Temuan Tengkorak Bayi Berkepala Kerucut, Ritual Sesat atau Alien ?

Kamis, 11 Juli 2019 - 00:03 WIB
Temuan Tengkorak Bayi Berkepala Kerucut, Ritual Sesat atau Alien ?
Temuan Tengkorak Bayi Berkepala Kerucut, Ritual Sesat atau Alien ?
A A A
BUENOS AIRES - Bayi dengan tengkorak berbentuk 'alien' ditemukan di makam kuno berusia 12.000 tahun. Bayi-bayi yang dikubur antara 5.000 hingga 12.000 tahun yang lalu - memiliki ciri-ciri aneh seperti di film-film fiksi ilmiah.

Tetapi peneliti Texas A&M University berpikir kepala aneh bayi merupakan bagian dari upacara ritual yang menangkutkan. Mereka percaya tengkorak rapuh itu sengaja dibentuk kembali dalam praktik kejam yang melibatkan pemberian bobot pada kepala bayi yang baru lahir.

Kepala bayi yang baru lahir relatif lunak - untuk membantu kelahiran - dan para peneliti berpikir kepala itu dibentuk kembali sebagai cara untuk memamerkan kekayaan.

"Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah modifikasi tengkorak yang disengaja pertama kali muncul di Asia Timur dan menyebar di tempat lain atau berasal secara independen di tempat yang berbeda" tutur Ilmuwan Qian Wang seperti dilansir dari Mirror

Apa yang disebut tengkorak yang dimodifikasi telah ditemukan di daerah mulai dari Australia tenggara hingga Amerika. Tapi itu adalah misteri di mana praktik aneh itu berasal.

Satu kelompok penelitian menemukan seorang wanita dewasa dengan tengkorak "alien" berbentuk kerucut di Peru.

Tengkorak berbentuk kerucut dari bocah laki-laki berusia tiga tahun ditemukan terkubur dengan artefak yang mengisyaratkan keluarganya kaya dan berstatus tinggi.

Demikian pula, seorang wanita yang makamnya dihiasi dengan ornamen kerang juga memiliki tengkorak berbentuk kerucut.

Sementara itu, seorang penulis fiksi ilmiah Tiongkok mengklaim ia memiliki tengkorak "alien" yang memiliki dua lapisan terpisah.

Ini terjadi setelah dilaporkan 800 makam telah ditemukan di situs pemakaman Mesir Kuno yang menyeramkan yang dijuluki "Kota Hilang Orang Mati".
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9259 seconds (0.1#10.140)