Semi-Otonom, Sang Legenda All-New BMW Seri 3 Kembali Mengaspal

Sabtu, 13 Juli 2019 - 07:25 WIB
Semi-Otonom, Sang Legenda All-New BMW Seri 3 Kembali Mengaspal
Semi-Otonom, Sang Legenda All-New BMW Seri 3 Kembali Mengaspal
A A A
TANGERANG SELATAN - BMW Indonesia memperkenalkan All-New BMW Seri 3 kepada publik sebelum dipamerkan pada ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 pada 18-28 Juli 2019.

Sedan mewan nan legendaris ini tampil trendi dengan segudang fitur canggih yang akan memanjakan para penggemar mobil pabrikan asal Jerman ini. Salah satu fitur andalannya, All-New BMW Seri 3 juga telah mengadopsi teknologi mobil otonom yang dinamakan Reversing Assistant.

Sebagai legenda, BMW Seri 3 telah terjual lebih dari 15 juta unit di seluruh dunia. Wajar jika seri 3 ini menjadi detak jantung brand BMW. Ketika BMW Seri 3 generasi pertama diluncurkan tahun 1975, secara bersamaan mobil ini menghidupkan mobil jenis baru, konsep sedan sport. Dan BMW Seri 3 menjadi model paling sukses dan status tersebut telah dipertahankan hingga hari ini.

Kali ini, All-New BMW Seri 3 tetap hadir dengan desain dinamis, handling terbaik, efisiensi luar biasa, dan fitur yang inovatif. Mobil ini tidak saja mempertahankan karakteristik khas BMW Seri 3, namun generasi terbaru ini "diangkat" ke level yang lebih tinggi dengan segudang teknologi yang dibenamkan ke dalamnya. "BMW seri 3 terbaru ini merupakan pilihan bagi pelanggan yang menyukai dan sangat antusias dengan mobil sport, yang juga bisa digunakan untuk family, bisnis dan traveling jarak jauh sekalipun," kata Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia.
Semi-Otonom, Sang Legenda All-New BMW Seri 3 Kembali Mengaspal

Varian pertama dari All-New BMW Seri 3 yang diluncurkan di Indonesia adalah BMW 330i M Sport. Selain tenaganya lebih unggul dari versi sebelumnya, mobil ini juga menawarkan banyak teknologi baru. Mengusung mesin berkapasitas 2,0 liter dengan empat-silinder, mobil mampu menghasilkan tenaga maksimum 258 hp dengan torsi puncak 400 Nm.

Terjadi peningkatan 6 hp pada output dan torsi tambahan 50 Nm dibandingkan dengan mesin pendahulunya. Peningkatan power di BMW seri 3 terbaru ini merupakan hasil dari optimalisasi sistem mesin BMW TwinPower Turbo terbaru yang terdiri dari twin-scroll turbocharger, High Precision Injection direct petrol injection, VALVETRONIC fully variable valve timing dan Double-VANOS variable camshaft timing.

Tak hanya itu. Sistem High Precision Injection memastikan pengukuran bahan bakar yang presisi dan pembakaran yang bersih. Di mana, pompa bahan bakar yang baru menghasilkan tekanan maksimum 350 bar dibanding versi sebelumnya hanya 200 bar.
Semi-Otonom, Sang Legenda All-New BMW Seri 3 Kembali Mengaspal

Sistem direct injection terbaru yang digunakan di BMW 330i M Sport memungkinkan aliran bahan bakar yang optimal melalui ruang pembakaran dengan bahan bakar melewati proses atomisasi. Lalu dikirimkan oleh injektor bahan bakar multi-port yang semakin presisi.

BMW 330i M Sport ini memiliki akselerasi yang sangat baik. Dengan transmisi otomatis Steptronic 8-speed, kecepatan 0 hingga 100 km/jam dapat dicapai dalam waktu 5,8 detik.

KORAN SINDO dan SINDOnews termasuk satu dari sejumlah media yang diberi kesempatan secara ekslusif menjadi yang pertama menjajal dan mengetahui lebih jauh seputar sang legenda ini di kawasan ICE BSD City, pada Rabu (10/7/2019) lalu. Meski hanya berlangsung singkat, mengetes keandalan BMW 330i M Sport cukup berkesan. Selain modelnya yang sangat sporty, kesan balap sangat terasa apalagi saat berada di jok kemudi.
Semi-Otonom, Sang Legenda All-New BMW Seri 3 Kembali Mengaspal

Ada dua kelebihan yang ingin dipamerkan BMW Indonesia terhadap seri 3 terbarunya ini. Pertama, performa mesinnya. Soal kecepatan, BMW 330i M Sport tak perlu diragukan lagi. Kami membuktikannya, meski hanya ngebut di trek pendek.

Untuk membuatnya maksimal, kami memilih mode sport. Saat pedal gas, suara kenalpot langsung menderu. Begitu perseneling dioper ke D, mobil ini pun melesat. Dalam hitungan detik, speedometer sudah menunjukkan kecepatan 130 km/jam. Sangat responsif.

Sayang, trek yang disediakan hanya pendek. Sehingga tidak bisa meneksplorasi lebih jauh kehebatan sang legenda ini.

Kedua, BMW 330i M Sport ini ternyata telah dipasang teknologi kendaraan semi otonom, yakni Reversing Assistant. Fitur canggih ini baru ditanam di BMW seri 3 terbaru ini.

Dengan berbekal teknologi ini, mobil dapat menyimpan manuver untuk jarak hingga 50 meter dengan mengarahkan kendaraan mundur di sepanjang garis yang persis sama dengan yang baru saja diambil ketika bergerak maju. Jadi teknologi ini, misalnya, sangat berguna saat mobil berjalan di gang sempit.Namun, tiba-tiba dari arah depan ada kendaraan lain yang tidak mau mengalah. Kalau kita harus mundur, fitur Reversing Assistant ini sangat membantu pengemudi mundur meski jalannya berkelok-kelok.
Semi-Otonom, Sang Legenda All-New BMW Seri 3 Kembali Mengaspal

Kami sempat mencoba fitur ini. Benar saja, secara otomatis ketika kita menghidupkan fitur Reversing Assistant mobil ini bisa mundur mengikuti jejak seperti saat kita maju sejauh 50 meter. Kita tinggal konsentrasi di pedal rem saat mundur. Kemudi mobil sudah dijalankan secara otomatis.

Namun, teknologi ini akan berfungsi maksimal bila pengemudi mengikuti beberapa syarat. Yakni, saat bergerak maju, kecepatannya tak boleh lebih dari 30 km/jam. Melebihi kecepatan itu, mobil tak bisa merekam. Atau fitur Reversing Assistant tak berfungsi.

Selain itu, saat mundur, kecepatan kendaraan juga tak boleh lebih dari 5 km/jam. Di luar itu, memori yang terekam akan hilang dan fitur Reversing Assistant tak berguna lagi. "BMW ingin kendali penuh tetap pada manusia. Kita tak boleh mengandalkan secara penuh pada mobil. Apalagi, teknologi Reversing Assistant ini masih setengah atau semi-otonom. Belum full otonom,’’ kata Ismail Ashan, Corporate Communications BMW Group Indonesia.

Masih banyak teknologi dan fitur-fitur canggih lain yang dibenamkan pada seri 3 terbaru tersebut. The All-New BMW Seri 3 ini menggunakan pilihan sistem bantuan inovatif yang diperluas secara signifikan. Tujuannya, untuk menyempurnakan keselamatan pengendara dan menyambut trend kendaraan otonom.

Piranti keselamatan aktif yang tersedia mencakup Lane Departure Warning, dengan Collision dan Pedestrian Warning dengan City Braking function, pada versi terbaru yang terpasang bahkan sudah mendeteksi kedatangan pesepeda. Park Distance Control dan kamera tampak belakang membantu pengemudi melakukan manuver dan memasuki/keluar dari tempat parkir.

Proses parkir yang lebih mudah juga hadir dengan adanya Park Assist, yang mengambil alih kemudi, akselerasi, pengereman, dan perubahan gigi dengan transmisi Steptronic saat masuk dan keluar slot parkir pararel dan lateral.

Untuk membantu pengemudi lebih berkonsentrasi dipasang juga BMW Live Cockpit. Dimana fitur ini dipasang sebagai standar yang terdiri dari sistem operasi iDrive, yang Layar Kontrol 8,8 inchinya dan memiliki desain layar sentuh. Kemudian instrument cluster panel hitam punya layar warna 5,7 inci. BMW Live Cockpit Plus menambahkan fitur-fitur seperti Touch Controller, sistem navigasi, dua port USB untuk transfer data.

Menariknya lagi, mobil ini juga mengaktifkan sistem Apple CarPlay dengan kendali yang lebih menyatu dengan kendaraan. Saat sistem Apple CarPlay telah terkoneksi, perangkat seluler dapat diletakkan pada wireless-charging pad yang terletak pada konsol tengah sehingga memudahkan penggunaan secara dua-arah.Sayangnya, BMW masih merahasiakan harga BMW 330i M Sport. Harganya akan diumumkan di ajang GIASS 2019.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9355 seconds (0.1#10.140)