Tren Watch Phone, Disukai Anak Dibutuhkan Orang Tua

Selasa, 16 Juli 2019 - 08:59 WIB
Tren Watch Phone, Disukai Anak Dibutuhkan Orang Tua
Tren Watch Phone, Disukai Anak Dibutuhkan Orang Tua
A A A
Smartwatch dan tren wearable device (perangkat yang dikenakan di tubuh) sudah ada sejak lama. Tapi, tahun ini bisa jadi akan muncul tren baru: jam tangan canggih untuk anak. Namanya, watch phone. Apa dan mengapa produk ini bisa diminati? Watch phone dan smartwatch sebenarnya sangat mirip. Pembeda utamanya adalah watch phone bisa digunakan untuk berkomunikasi tanpa tergantung dengan ponsel.
Sebab, di dalamnya sudah dilengkapi selot kartu SIM atau 4G LTE. Sehingga jam tangan tersebut bisa melakukan panggilan suara atau video call menggunakan jaringan 4G LTE. Sebaliknya, rata-rata smartwatch yang ada di pasar berfungsi sebagai pelengkap smartphone. Misalnya untuk melihat notifikasi tanpa perlu membuka ponsel, atau menyimpan data kebugaran lewat sensor-sensor di dalamnya.

Watch phone dan smartwatch serupa, tapi memiliki fungsi yang sedikit berbeda. Menurut Suyanti Zhang, Branding PT Global Imoo Telekomunikasi, watch phone yang ada saat ini menyoroti dua fungsi utama. Pertama, komunikasi antara anak dan orang tua. Kedua, keamanan lewat fitur built-in GPS yang dibenamkan di dalamnya.

Tapi, imoo sendiri termasuk merek baru yang hadir di Indonesia, walau sebenarnya brand yang masih satu grup dengan Oppo tersebut sudah sangat besar di Tiongkok. Selama 2015-2019, imoo mengklaim telah menjual lebih dari 13 juta unit. Sejauh ini, mereka sudah mengenalkan dua produk. Yakni imoo watch phone Y1 yang dirilis Desember 2018 dengan banderol Rp1 jutaan untuk segmen entry level.

Lalu, imoo watch phone Z5 dikenalkan April 2019 dengan harga Rp3 jutaan di segmen premium. Akhir bulan ini, mereka juga akan merilis imoo watch phone Z2 di rentang Rp2 jutaan. ”Di Indonesia kami akan investasi di brand, produk, serta jaringan service nasional. Pasar Indonesia sangat menjanjikan,” ungkap Suyanti. Dalam waktu singkat, total penjualan imoo di Indonesia sudah mencapai 41 ribu unit.

Banyak Fitur & Aplikasi Pendamping

Watch phone bisa dibilang perangkat yang relevan terhadap kebutuhan orang tua yang tinggal di kawasan urban. Apalagi jika keduanya sama-sama bekerja. Lewat panggilan suara ataupun video call, anak bisa kapan pun menghubungi kedua orang tuanya. Selain itu, tentu saja keamanan anak juga dirasakan sangat penting bagi ”orang tua zaman now”.

Keleluasaan untuk bisa memantau keberadaan anak dimanapun dan kapan pun lewat GPS tentu saja memberikan ”peace of mind” atau kenyamanan pikiran. Tapi, imoo memang tidak hanya ingin berfokus pada fitur-fitur standar saja. Di imoo Z5, misalnya, pabrikan asal Tiongkok itu memberikan segudang fitur yang membuat jam tangan tersebut benar-benar pintar.

Caranya, dengan membuat aplikasi pendukung di ponsel orang tua yang dapat melakukan berbagai kontrol dan pengaturan di jam tangan anak. “Imoo sangat menaruh perhatian besar pada software dan user experience,” ungkap Suyanti. Misalnya saja, mengingatkan untuk Sholat dan mengerjakan PR. Lalu, selama waktu sekolah, orang tua bisa memasang “Class Mode”, sehingga imoo Z5 hanya berfungsi sebagai penunjuk waktu saja.

Selain itu, ada juga gamifikasi jumlah langkah yang direkam lewat sensor di ponsel, yang akan memacu anak untuk lebih banyak bergerak. ”Z5 menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon Wear 2100 yang didesain khusus untuk smartwatch. Juga memiliki kemampuan tahan air. Jadi bisa tetap dipakai saat berenang atau aktivitas lainnya,” ungkap Suyanti.

Dengan fitur-fiturnya itu, Suyanti menyebut bahwa imoo Z5 akan optimal digunakan oleh anak berusia 7-8 tahun. ”Terutama anak-anak yang aktif, misalnya mengikuti les, tapi belum cukup usia untuk memiliki gadget sendiri,” tambahnya.

Bukan Sekadar Tren


Kartika Anindita Evawani sudah mulai menggunakan watch phone sejak tiga tahun lalu, bahkan sebelum mulai populer seperti sekarang. ”Selain alasan komunikasi dan keamanan, ketika awal membelinya ada alasan medis dimana anak saya bisa langsung menghubungi SOS numbers yang tersimpan di jam tangan,” ungkapnya.

Selain memudahkan komunikasi dengan anak (karena belum boleh membawa ponsel ke sekolah), Kartika merasa perlu untuk bisa melihat di mana lokasi anaknya berada kapanpun dan dimanapun. ”Fitur seperti video call dan anti air agak saya kesampingkan. Yang utama komunikasi dan bisa memonitor lokasi anak,” ujarnya.

Menurut Kartika, smartwatch yang digunakan Cyla, putrinya, akan otomatis memberi peringatan ke ponselnya jika jam dilepas. ”Atau, jika saya menelpon ke jamnya dan tidak diangkat ada fitur yang akan membuat jam menelpon otomatis ke ponsel saya sehingga saya bisa mendengarkan suasana di sekitar anak saat itu. Fitur kamera juga penting, untuk memonitor/melihat suasana di sekitar anak,” ungkapnya.

Menurutnya, keberadaan watch phone ini bukan sekadar tren. Tapi, memang penting bagi sebagian orang tua. ”Karena kami merasakan sendiri kegunaannya. Terbukti sudah memakai sejak 3 tahun lalu,” ungkapnya. Menurut Kartika, orang tua saat ini juga bisa memilih cukup banyak produk watch phone yang ada di pasaran dengan harga dan fitur yang berbeda-beda. ”Sayangnya memang banyak yang brand dan serinya belum cukup dikenal,” ujarnya.

Suyanti Zhang dari PT Global Imoo Telekomunikasi menyebut bahwa pihaknya akan terus memanfaatkan tingginya momentum terhadap watch phone di Indonesia dengan berbagai cara. ”Misalnya, memberikan jam tangan edisi khusus Spider-Man, mengenalkan produk baru seperti imoo Z2, juga terus menambah fitur baru di dalam produk,” ungkapnya
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9006 seconds (0.1#10.140)